Teknologi Autopilot Gagal, Tesla Model 3 Tabrak Mobil Polisi

Mobil listrik Tesla Model 3 mengalami kecelakaan di Florida, Amerika Serikat (AS). Kecelakaan diduga karena fitur autopilot gagal mengantisipasi situasi sekitar mobil.

Patroli jalan raya Florida melaporkan kecelakaan terjadi pada Sabtu (28/8), pukul 05.00 waktu setempat di sepanjang Interstate 4 di Orlando, Florida.

Dalam insiden ini tidak ada yang terluka parah, namun dilaporkan mobil Tesla nyaris menabrak seorang polisi saat dia hendak membantu pengemudi lain yang mobilnya mogok di jalan raya.

Lihat Juga : Atap Canggih Tesla Model 3 Bisa Cairkan Salju

Kejadian bermula saat mobil Mercedes-Benz yang berhenti di jalur. Mobil polisi berhenti di belakangnya dan menyalakan hazard. Ketika itu Tesla Model 3 muncul dan menabrak sisi kiri mobil polisi, dan kemudian terus melaju menabrak Mercedes.

"Pengemudi menyatakan bahwa [Tesla] dalam mode Autopilot," kata petugas patroli jalan raya Florida dikutip dari CNN, Selasa (31/8).

Kepolisian Florida melaporkan kecelakaan itu ke Bagian administrasi lalu lintas dan keselamatan jalan raya nasional AS atau The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).

NHTSA mengingatkan setiap pengendara Tesla yang mengaktifkan fitur autopilot untuk tetap waspada dan siap mengendalikan mobil guna menghindari rintangan. Hal ini untuk meminimalisir potensi kecelakaan selama perjalanan.

Lihat Juga : Mobil Listrik Nissan Leaf Meluncur Pekan Depan di RI

"NHTSA mengingatkan masyarakat bahwa tidak ada kendaraan bermotor yang tersedia secara komersial saat ini yang mampu bergerak sendiri tanpa campur tangan pengemudi," kata NHTSA dalam keterangan resmi.

"Setiap kendaraan yang tersedia fitur autopilot mengharuskan pengemudinya untuk siap memegang kendali setiap saat, dan semua undang-undang negara bagian meminta pengemudi manusia bertanggung jawab atas pengoperasian kendaraan mereka."

Sejauh ini ada 11 kecelakaan Tesla yang sedang diinvestigasi. Tesla belum menanggapi permintaan komentar terkait kecelakaan terbaru yang saat ini masih dalam penyelidikan NHTSA.