Piaggio, KTM, Honda dan Yamaha Bentuk Konsorsium Swap Baterai

CNN Indonesia
Selasa, 07 Sep 2021 17:59 WIB
Piaggio, KTM, Honda dan Yamaha bakal bersama-sama mengembangkan sistem tukar (swap) baterai untuk mempermudah penggunaan motor listrik.
Karyawan mengganti baterai sepeda motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Gedung Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), Jakarta, Senin (21/12/2020). (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen skuter asal Italia Piaggio secara resmi membentuk konsorsium dengan Honda Motor, KTM AG, dan Yamaha Motor Co yang akan mendorong sistem tukar (swap) baterai untuk sepeda motor listrik.

Konsorsium bernama Swapable Batteries Motorcycle Consortium (SBMC) ini bertujuan memperluas penggunaan kendaraan listrik ringan, seperti skuter, moped, dan motor. Konsorsium juga ingin mendukung manajemen baterai yang berkelanjutan.

Dalam keterangannya konsorsium disebut akan fokus pada masalah seperti masa pakai baterai, waktu pengisian ulang, infrastruktur dan biaya. Selain itu konsorsium juga akan menentukan spesifikasi teknis mengenai standar internasional untuk baterai yang dapat ditukar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan-perusahaan dalam konsorsium mengatakan mereka menyambut pihak lain bergabung sehingga dapat memperluas standar ke sebanyak mungkin perusahaan.

"Mobilitas perkotaan sedang melalui momen transisi yang sulit menuju elektrifikasi. Berkat konsorsium ini, sepeda motor akan tetap memegang peran kuncinya," kata Chief of Strategy and Product Piaggio Michele Colaninno mengutip Reuters, Senin (6/9).

Sementara Chief Officer Operasi Sepeda Motor Honda Yoshishige Nomura menambahkan konsorsium bertujuan untuk membuat sepeda motor listrik lebih nyaman.

"Karena penggunaannya dalam skala besar dapat secara substansial berkontribusi pada penciptaan masyarakat yang lebih berkelanjutan," ungkap Nomura.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER