Honda Krisis Produksi Mobil di Jepang karena Chip dan Pandemi

CNN Indonesia
Senin, 20 Sep 2021 04:29 WIB
Produksi mobil Honda di Jepang pada Agustus-September cuma berjalan 40 persen.
Ilustrasi pabrik mobil Honda di China. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Honda Motor Co mengatakan jalur produksi mereka di Jepang hanya beroperasi 40 persen selama Agustus-September. Kinerja pabrik terpangkas lantaran krisis global chip dan terlambatnya pasokan komponen karena peningkatan pandemi Covid-19.

Honda menyatakan dampak hal itu juga terasa pada bulan ini dan mengatakan operasi pabrik hanya mampu berjalan 70 persen pada Oktober.

Automotive News menjelaskan pada Sabtu (18/9) sejauh ini Honda sudah melakukan berbagai upaya untuk meredam efek negatif, namun masih meratapi ketidakpastian. Berbagai model terpengaruh situasi ini, termasuk Odyssey, Fit (Jazz), dan N-Box.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gangguan jalur produksi yang dialami Honda juga terjadi pada Toyota, produsen mobil terbesar di Jepang. Toyota akan menghentikan operasi 14 pabrik di Jepang selama 11 hari pada Oktober.

Ada 28 jalur produksi mobil di 14 pabrik Toyota di Jepang, sebanyak 27 di antaranya bakal diistirahatkan.

Toyota mengatakan penyesuaian kapasitas pabrik ini disebabkan pasokan komponen dari negara-negara di Asia Tenggara terhambat dalam situasi pandemi yang meningkat.

Strategi Toyota ini juga berdampak pada sekitar 41 ribu perusahaan produsen lain yang bekerja sama dengan 15 perusahaan grup Toyota. Mitra Toyota ini akan menerapkan kebijakan masing-masing buat menyiasati penghentian jalur produksi.

Toyota memprediksi operasional pabrik dapat kembali normal pada November dengan catatan alternatif sumber pasokan komponen bisa diandalkan.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER