Carlos Ghosn Sebut Nissan Medioker dan Membosankan

CNN Indonesia
Jumat, 24 Sep 2021 05:38 WIB
Carlos Ghosn mengejek Nissan dan mengatakan plot usaha meruntuhkannya tidak menguntungkan bagi banyak pihak.
Carlos Ghosn. (AP Photo/Maya Alleruzzo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tokoh otomotif kontroversial, Carlos Ghosn, mengejek Nissan dengan menyebutnya perusahaan membosankan. Ghosn adalah bos Nissan yang juga sudah membentuk aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi sebelum bermasalah dengan pengadilan Jepang.

"Nissan kembali ke apa yang terjadi pada 1999, sayangnya, setelah 19 tahun pekerjaan, seperti perusahaan membosankan dan medioker, yang akan kesulitan menemukan tempatnya di industri otomotif," kata Ghosn dalam wawancara eksklusif dengan FOX Business, Rabu (22/9).

"Kami tadinya sedang membangun sistem dimana perusahaan ini akan menjadi bagian sesuatu yang sepenuhnya baru dengan banyak inovasi teknis," kata Ghosn lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghosn ditangkap otoritas di Jepang pada 2018 karena kasus kecurangan finansial yaitu tak melaporkan sepenuhnya kompensasi yang dia dapat dari Nissan.

Lalu pada Desember 2019 dia kabur dari Jepang dengan cara seperti yang mungkin hanya dilakukan di film, yaitu bersembunyi di bagasi kabin pesawat jet pribadi. Ghosn memilih terbang ke Libanon, negara yang tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Jepang.

Selama statusnya buronan, Ghosn menulis buku berjudul 'Broken Alliances' yang isinya menjelaskan berbagai kejadian dalam hidupnya dan juga detail rencananya pada aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.

"Pemerintah Jepang dan beberapa eksekutif Jepang berpikir bahwa keseimbangan yang ada antara Prancis dan Jepang di dalam aliansi ini tidak akan bisa dihormati. Pemerintah Prancis bersikap seperti akan memiliki kepemilikan lebih besar di aliansi ini," kata Ghosn.

Ghosn mengatakan penangkapannya untuk mencegah merger aliansi terjadi.

Greg Kelly, mantan wakil presiden eksekutif Nissan sekaligus tangan kanan Ghosn, saat ini ditahan di Jepang sambil menunggu pengadilan. Kelly dituduh membantu tidak melaporkan kompensasi Ghosn.

"Greg Kelly saat ini di Jepang sebagai sandera sistem, ia diadili atas satu tuduhan keterlibatan.. ini lelucon," ucap Ghosn.

"Dia masih menunggu keputusan pengadilan yang saya mengerti akan terjadi pada Maret 2022, yang berarti tiga tahun usai penangkapan, ini untuk Anda tahu bagaimana artifisialnya langkah ini untuk menghentikan merger dan pengembangan grup perusahaan ini," katanya lagi.

Sebelum melarikan diri dari Jepang, Ghosn dijadikan tahanan rumah selama berbulan-bulan tanpa diizinkan bertemu atau berbicara dengan istri dan keluarganya.

Ghosn bilang memutuskan kabur setelah jelas bahwa dia punya nol kesempatan mendapatkan pengadilan yang adil. Pengadilan Ghosn mendapat perhatian dan kritik publik atas sistem pengadilan di Jepang dengan 99 persen pengakuan bersalah.

"Ini adalah jenis plot yang diatur oleh orang-orang yang pada akhirnya Anda menyadari tidak ada pemenangnya. Jepang kehilangan reputasinya. Prancis kalah. Nissan kalah. Renault kalah. Mitsubishi kalah. pemegang saham kalah," papar Ghosn.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER