Suzuki, produsen mobil terbesar di India, memutuskan tak mau mengembangkan produk diesel lagi. Hal ini berarti besar sebab pada tahun fiskal 2020 nyaris 30 persen penjualan mobil di India merupakan diesel.
Saat ini Suzuki masih menjual Brezza dengan mesin diesel, namun semua mobil yang lebih kecil sudah tak punya lagi jenis mesin yang pembakarannya mengandalkan kompresi ini.
India Times menjelaskan proyek pengembangan mesin diesel 1.500 cc untuk pasar India telah dihentikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya Suzuki ingin fokus pada teknologi hybrid dan juga bahan bakar alternatif seperti CNG. Suzuki berharap bisa menjual lebih dari 500 ribu unit mobil CNG di pasar lokal dalam 2-3 tahun.
Mobil CNG juga diharapkan mewakili 25 persen total penjualan Suzuki di India pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2024. Jika ditambah mobil hybrid, Suzuki memperkirakan sepertiga penjualannya adalah mobil ramah lingkungan.
"Produksi kendaraan CNG meningkat pesat. Dan tahun ini permintaannya lebih dari ekspektasi kami," kata Maruti Suzuki chairman RC Bhargava.
Menurut Motorbeam, menjual lebih banyak mobil ramah lingkungan membantu Suzuki memenuhi fase 2 aturan Corporate Average Economy (CAFE) yang ditetapkan berlaku pada 2024. Saat aturan ini berlaku diharapkan penjualan mobil CNG bisa melebihi mobil diesel.
(fea)