Pasar GM Terpukul Chip, Toyota Naik Posisi Teratas

Toyota, produsen otomotif asal Jepang menggusur posisi General Motors (GM) menjadi pemimpin pasar otomotif di Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya di tahun ini. Merosotnya penjualan GM diduga imbas masalah kekurangan pasokan chip semikonduktor.

Toyota selama sembilan bulan pertama 2021 berhasil menjual 1,86 juta kendaraan, sementara GM cuma 1,78 juta, atau lebih dari 80 ribu kendaraan, data yang dirilis pada hari Jumat.

GM mengumumkan penjualan kuartal ketiga 2021 sangat terpukul dan tercatat turun hampir 33 persen menjadi 446.997 kendaraan. Hasil ini diakui penjualan terburuk dalam lebih dari satu dekade GM di AS mengutip Reuters, Senin (4/10).

Lihat Juga : Rumor Otomotif Fakta Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Baru di Indonesia

Sedangkan penjualan GM cuma naik 0,1 persen dalam sembilan bulan di 2021. GM mengakui krisis chip menurunkan suplai mobil ke konsumen. Kendati demikian perusahaan mengklaim akan mengejar ketertinggalan mulai pekan depan dengan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya di Amerika Utara.

"Kami berharap menyelesaikan masalah suplai semikonduktor dan saya yakin Toyota "bertahan" dengan pickup dan SUV karena krisis chip," kata juru bicara GM Jim Cain.

Toyota menorehkan penjualan di AS pada kuartal ketiga naik 27,9 persen dalam sembilan bulan pertama 2021.

Lihat Juga : Mobil dan Motor yang Muncul di James Bond, No Time To Die

Juru bicara Toyota pasar mobil di AS pada 2021 mengalami anomali karena masalah chip semikonduktor. Menurutnya perusahaan selama masalah itu berusaha untuk bisa memenuhi permintaan konsumen.

Efek keterbatasan suplai chip semikonduktor untuk produk otomotif tidak hanya terjadi di AS, namun juga di berbagai negara termasuk Indonesia. Model Toyota Alphard disebut mengalami kendala suplai ke Indonesia akibat chip.

Sepanjang 2020, GM menjual 2,55 juta kendaraan di AS dibandingkan dengan Toyota yang 2,11 juta. Pencapaian Toyota lebih baik dari Ford yang cuma meraih penjualan 2,04 juta.

[Gambas:Video CNN]