Bidik Veoneer, Qualcomm Kian Serius Bikin Mobil Pintar

Qualcomm, perusahaan prosesor ternama Amerika Serikat dan SSW Partners dikabarkan berkolaborasi untuk membeli perusahaan teknologi otomotif asal Swedia, Veoneer senilai US$4,5 miliar atau sekitar Rp64,1 triliun.

Kedua perusahaan itu telah berkomitmen dengan Veoneer mengembangkan platform perangkat lunak dan chip untuk mobil pintar yang disebut Arriver pada Januari 2021.

Lihat Juga : China Kembangkan Alat Deteksi, Incar Mobil yang Mencuri Data

Qualcomm dan SWW Partners, sebuah perusahaan investasi yang baru didirikan di New York, akan membeli Veoneer seharga US$37 atau Rp527,5 ribu per saham secara tunai, menurut pernyataan Veoneer dikutip Reuters, Selasa (5/10).

"Struktur transaksi ini memfasilitasi keberhasilan jangka panjang dari semua bisnis Veoneer," kata Veoneer.

Keahlian Veoneer dalam membuat sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS/driver assistance) telah menarik Qualcomm dan Magna International Inc Kanada untuk mengambil alih.

Magna memiliki minat yang sama untuk membeli Veoneer agar dapat bersaing dengan pembuat ADAS lainnya seperti Aptiv, Bosch, dan Continental.

Lihat Juga : VW: Masa Depan Otomotif itu Mobil Pintar, Bukan Mobil Listrik

Veoneer mengatakan telah mengakhiri perjanjian akuisisi sebelumnya dengan Magna. Dalam pernyataan terpisah, Magna mengatakan Veoneer akan membayar biaya penghentian sebesar US110 juta atau sekitar Rp1,56 triliun.

Gelagat Qualcomm tertarik pada pengembangan mobil pintar sudah mulai terlihat sejak beberapa tahun silam. Pada 2016, Qualcomm memperkenalkan prosesor Snapdragon 820 Automotive yang disebut untuk menunjung mobil yang terhubung dengan internet.

Saat itu perusahaan sukses mengembangkan 2 jenis cip, yaitu 820A dan 820Am. Dikabarkan prosesor itu memungkinkan sebuah kendaraan diubah menjadi sebuah wifi 'berjalan', mobil otomatisasi (mobil bergerak tanpa sopir), sistem pengunci pintu sidik jari, dan masih banyak kecanggihan lainnya.