ITS Patenkan Desain Motor dan Mobil Listrik

CNN Indonesia
Rabu, 06 Okt 2021 10:46 WIB
ITS mematenkan desain motor dan mobil listrik di Indonesia untuk mendorong penggunaan kendaraan nol emisi.
Ilustrasi mobil listrik ITS. (Foto: iStockphoto/kool99)
Jakarta, CNN Indonesia --

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mematenkan desain motor dan mobil listrik di Indonesia. Ada beberapa desain motor yang dipatenkan.

Hal terendus dari daftar Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenhumkam) yang diterbitkan pada September 2021.

Motor listrik tersebut terdaftar dengan judul desain Ditrix E-Scrambler Platform Battery Electric Motorcycle. Desainer motor tersebut adalah Dr. Bambang Sudarmanta, S.T., M.T., Muhammad Haekal Shafi, Muhammad Ziaul dan Arif, Daffa Rafsanjani Ijla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari gambar yang terlampir, tampak bahwa motor tersebut memiliki bentuk layaknya motor sport klasik dengan lampu bulat di posisi depan. Dan menggunakan ban tapak kasar.

Sistem penggeraknya pun menggunakan rantai dengan gir pada roda belakang yang berukuran cukup besar, dan tampaknya motor listrik ini hanya bisa dikendarai oleh satu orang.

Sedangkan mobil listrik terdaftar dengan judul desain Sach-Deora Battery Electric Compact SUV. Untuk desain mobil ini dikerjakan oleh Dr. Bambang Sudarmanta, S.T., M.T., Muhammad Haekal Shafi, Ian Reyhan Junior, Rhema Adi Magiza Wicaksana, Fikriyubi Fertomo, dan Fahreza Aji Taruna.

Dari gambar terlihat bahwa mobil listrik ini menawarkan model SUV.

Seperti diketahui ITS sendiri merupakan kampus yang dilibatkan dalam pengembangan motor listrik GESITS.

Gesits awalnya adalah buah kerjasama antara Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Nama Gesits berasal dari singkatan Garansindo Electric Scooter ITS dan nama perusahaannya adalah Gesits Technologies Indo (GTI).

GTI lantas mendirikan perusahaan gabungan dengan Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKON) yaitu WIKA Industri Manufaktur (WIMA) pada Juni 2018. WIMA adalah prinsipal dan manufaktur yang memiliki pabrik perakitan Gesits di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

WIKA merupakan perusahaan pelat merah alias BUMN sektor konstruksi.

Menurut laporan keterbukaan informasi BEI pada Rabu (29/9), WIKON telah sepenuhnya mengambil alih saham GTI pada 24 September. Sebanyak 6.800 lembar saham atau setara 10,66 persen saham dibeli seharga Rp36,5 miliar.

Akuisisi ini membuat WIKON sepenuhnya pemilik WIMA.

(mrh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER