Keberadaan polisi tidur fungsinya mengingatkan pengemudi agar melambatkan kendaraan, jadi sudah seharusnya tidak dilalui asal tancap gas. Ada beberapa kerugian jika kendaraan ngebut saat melintasi polisi tidur, mulai dari mengganggu kenyamanan sampai merusak komponen.
Polisi tidur diketahui sebagai bagian markah yang sengaja dibuat melintang di jalan untuk mengurangi laju kendaraan yang melintas. Polisi tidur biasanya dibuat di area-area khusus, misalnya di depan sekolah atau buat mengurangi risiko kebut-kebutan di jalan.
Berikut trik yang dapat menjadi acuan pengguna mobil dan motor kala melintasi polisi tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat akan melewati polisi tidur pastikan Anda menurunkan kecepatan secara perlahan.
Kemudian lewati polisi tidur dengan kecepatan seminimal mungkin, terlebih buat gundukan yang terbilang tinggi. Hal ini supaya tidak ada benturan keras yang terjadi antara bagian kolong kendaraan dengan polisi tidur.
Misal pengendara motor kurang pelan dapat membuat benturan keras antara polisi tidur dengan ban yang ujungnya dapat merusak suspensi. Efek lainnya membahayakan karena motor dapat melompat seketika.
Menurut Toyota Anda disarankan jangan melakukan pengereman mendadak ketika melewati polisi tidur. Anda harus terus konsentrasi mengamati jalan, jangan sampai posisi polisi tidur tidak terlihat lalu baru menyadarinya tiba-tiba.
Selain berbahaya untuk pengemudi dan penumpang di dalam mobil, tindakan rem mendadak juga berbahaya untuk kendaraan di belakang.
Bila sedang dalam kecepatan tinggi, lakukan pengereman 50 meter sebelum melewati polisi tidur. Sedangkan kalau dalam kecepatan rendah, bisa 10 meter sebelumnya menginjak rem untuk mengurangi kecepatan.
Perlu dipahami bila ngebut melewati polisi tidur maka dapat membuat sistem suspensi cepat rusak. Beberapa komponen seperti shockbreaker atau ball joint dapat eror ketika sering melewati polisi tidur dengan kecepatan tinggi.
Jangan lupa selalu menjaga jarak dengan kendaraan di depan.
Rumus melalui polisi tidur yakni semakin tinggi maka kecepatan semakin pelan. Saat Anda sudah mengetahui di depan terdapat polisi tidur cukup tinggi maka segera kurangi kecepatan sejak awal.
Setelah ban depan sudah sepenuhnya melewati polisi tidur barulah kita bisa 'ngegas' secara perlahan.
Anda pasti sering menemukan polisi tidur kecil berjajar dua sampai tiga buah. Cara aman melintasi polisi tidur seperti ini yaitu menginjak titik yang tingginya sama rata.
Anda dapat melihat ketinggian sama rata dari jauh dan memperkirakan titik mana yang mudah dilewati mudah, mengutip Wahana Honda.
Kondisi polisi tidur yang tidak rata atau tinggi sebelah akan menyulitkan pengendara. Hal itu juga dapat menyebabkan terjadinya benturan yang tidak diinginkan.
Kemudian saat ini banyak polisi tidur dibuat tidak semestinya, seperti ketinggian melebihi aturan. Meski ground clearance sudah tinggi, kendaraan masih dapat tergesek sedikit.
Untuk mengantisipasi hal ini Anda bisa menggunakan teknik diagonal saat melewati polisi tidur tersebut. Teknik ini melintasi polisi tidur posisi kendaraan menyerong.
Namun harus dipastikan lalu lintas sekitar dalam keadaan sepi agar tidak mengganggu pengguna jalan lain. Teknik ini pun juga bisa diterapkan untuk kendaraan yang mempunyai ground clearance rendah.
Lihat Juga :Edukasi & Fitur Asal-usul Istilah Polisi Tidur |
Ketika mengemudi malam hari, gunakan lampu dekat bukan lampu jauh. Hal tersebut agar dapat melihat lebih fokus kondisi jalan, termasuk polisi tidur. Selain itu lampu dekat juga bisa memperkirakan tinggi polisi tidur yang akan kamu lewati.
Sekali dua kali pengemudi pasti pernah mengalami tidak sadar ada polisi tidur di depan. Solusinya jangan mengerem mendadak atau mendadak panik, biarkan kendaraan melewatinya sambil kuat memegang kemudi buat menjaga kestabilan.
(ryh/fea)