Carlos Ghosn Sibuk Tulis Buku dan Ikut Acara TV Selagi Buron

Mantan bos Nissan Motor yang kini statusnya buronoan Jepang, Carlos Ghosn, berjanji bakal membela haknya menghadapi tuduhan Nissan dan Renault. Saat ini Ghosn sudah dua tahun melarikan diri dari Jepang dan tinggal di Libanon.

Ghosn dalam kesempatan wawancara melalui Zoom pada Selasa (12/10), mengatakan membenarkan pelariannya dari Jepang. Dia menyebut hal itu cara agar bisa berbicara atas tuduhan yang ditujukan kepadanya.

"Semua ini adalah lelucon tetapi [Nissan] mengira mereka bisa lari dari ini sebab saya tak bisa berbicara. Tetapi mereka tidak pernah menduga bahwa saya bisa keluar dari Jepang dan saya bisa berbicara. Sekarang pertarungannya berbeda," ucap Ghosn seperti diberitakan Nikkei Asia.

Ghosn mengatakan termotivasi terus melawan dalam pertarungan dengan Nissan sampai selama kapan pun asal haknya kembali. Hal ini juga dia terapkan pada Renault, aliansi Nissan.

Ghosn dituduh tidak melaporkan pendapatannya dari Nissan. Dia diduga membuat laporan kompensasinya lebih rendah dari seharusnya dengan bersekongkol bersama pejabat eksekutif lain untuk membayarnya 9,1 miliar yen (US$87 juta) setelah pensiun.

Pria kelahiran Brasil berusia 67 tahun ini menyangkal semua tuduhan lalu kabur dari Jepang pada Desember 2019. Ia pergi ketika masih menunggu persidangan di Jepang.

Pada Juli, pengadilan Tokyo menghukum penjara veteran Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat Michael Taylor dan puteranya, Peter, karena menjadi kaki tangan Ghosn untuk kabur.

Ghosn memilih kabur ke Libanon sebab negara ini tak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Jepang. Libanon juga tidak merespons status 'wanted' oleh Interpol atas permintaan penyelidik Jepang.

Ghosn mengatakan sedang 'bahagia' dan 'sangat sibuk', menulis buku, ikut membantu film dan acara televisi, serta mengajar manajemen di universitas. Cerita dokumenter tentang pelariannya, 'Carlos Ghosn: The Last Flight' sudah ditayangkan di Jepang melalui platform U-Next bulan lalu.

Selain itu Ghosn juga mengaku intens berkomunikasi dengan 'pengacara di seluruh dunia' untuk membela haknya.

Mantan eksekutif Nissan, Itaru Koeda, telah mengaku di persidangan Tokyo bahwa Ghosn telah berubah menjadi 'arogan'. Mantan COO Nissan Toshiyuki Shiga juga bilang dia diminta Ghosn mencari auditor yang mau diminta tidak akan membicarakan namanya.

Mantan eksekutif Nissan Greg Kelly. (AFP/BEHROUZ MEHRI)

Ghosn menyebut argumen keduanya 'sangat kekakan-kanakan'. Dia mengatakan Greg Kelly, yang saat ini menghadapi persidangan di Jepang atas tuduhan membantu Ghosn menyembunyikan kompensasinya, sebagai 'satu-satunya orang jujur dan lugas'.

Kelly saat ini berada di Jepang untuk diadili dan mengaku tidak bersalah.

Ghosn juga menyindir Nissan dan aliansinya Renault serta Mitsubishi yang saat ini berada di manajemen baru. Dia mengatakan perusahaan itu 'zombie'.

Nissan mengalami kerugian besar selama dua tahun fiskal sejak penangkapan Ghosn. Namun Nissan memprediksi bakal mendapatkan keuntungan pada tahun fiskal yang sedang berjalan saat ini.

Alur Cerita Pelarian diri Ghosn. (CNN Indonesia/Fajrian)