Toyota Motor akan menghentikan sementara tujuh jalur produksi di lima pabriknya di Jepang pada Januari 2022 akibat kelangkaan chip semikonduktor dan kekurangan pasokan komponen dari Asia Tenggara.
Strategi ini akan memangkas produksi Toyota sebanyak 20 ribu unit, namun tidak berdampak pada total target produksi.
Toyota pada Minggu (20/12), seperti diberitakan Nikkei Asia, menyatakan bakal mempertahankan produksi global 9 juta unit pada tahun fiskal ini yang berakhir Maret 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana produksi 800 ribu unit secara global pada Januari yang sudah diumumkan sebelumnya dikatakan tetap dilaksanakan.
Produksi yang dihentikan pada Januari meliputi RAV4 dan Harrier di pabrik Takaoka yang akan menyetop aktivitas selama tujuh hari, termasuk dua hari libur produksi.
Selain itu, dua jalur produksi di pabrik Toyota Auto Body di pabrik Yoshiwara, satu jalur produksi di pabrik Inabe dan Fujimatsu, serta dua jalur di Toyota Industries juga ditangguhkan selama dua hari libur.
Pada Desember Toyota mengatakan ingin mengurangi produksi sebesar 22 ribu unit di pabrik Jepang karena kesulitan mendapatkan pasokan suku cadang dari Asia Tenggara.
(fea)