Honda Prospect Motor (HPM) telah memulai produksi massal generasi baru BR-V. Distribusi unit ke konsumen sudah dilakukan sejak pekan ini dan pengiriman ekspor direncanakan start bulan depan.
Kuota produksi generasi kedua BR-V sebesar 50 ribu unit per tahun. Pembagiannya 40 ribu unit atau sekitar 3.300 unit per bulan dialokasikan untuk konsumen di dalam negeri, sementara 10 ribu unit atau 830 unit per bulan ditujukan untuk kebutuhan negara lain.
Business Inovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy menjelaskan pihaknya akan mendistribusikan sekitar 3.000 unit BR-V pada bulan ini hingga Februari kepada konsumen yang sudah melakukan pemesanan lebih dulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total pemesanan BR-V saat ini disebut mencapai 3.200 unit, HPM akan memenuhi sisa distribusi seiring kemampuan produksi.
Yusak mengatakan produksi mobil-mobil Honda di Indonesia saat ini masih terkendala masalah krisis chip semikonduktor. Sementara BR-V yang sudah dibekali paket fitur elektronik Honda Sensing dikatakan butuh lebih banyak komponen itu dibanding model lainnya.
Honda Sensing merupakan paket fitur yang terdiri dari berbagai fitur seperti Adaptive Cruise Control dan Lane Keeping Assist System yang berbasis kamera dan radar. Hanya ada satu varian BR-V dibekali Honda Sensing yakni varian tertinggi Prestige CVT yang dikatakan mewakili sekitar 50 persen pemesanan awal.
"Pasokan komponen belum stabil, jadi ya kami terus monitor," kata Billy di Cirebon, Selasa (11/1).
Lihat Juga : |
Tidak hanya di Indonesia, konsumen di luar negeri bakal mendapatkan unit BR-V mulai bulan depan. Billy menyebut sudah ada daftar 30 negara yang dituju.
"30 negara. Asia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Meksiko," ucap dia.
Generasi pertama BR-V meluncur di Indonesia pada Agustus 2015, lalu generasi kedua sudah diperkenalkan pada September 2021. Indonesia saat ini adalah satu-satunya lokasi produksi BR-V di seluruh dunia.
(fea/mik)