Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan kendaraan taktis (rantis) saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Karo, Sumatera Selatan, pada Jumat (4/2). Kendaraan ini buatan dalam negeri, produsennya adalah Sentra Surya Ekajaya (SSE) yang memiliki pabrik di Tangerang, Banten.
Menurut pihak SSE, mobil ini bernama P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle) dan dimiliki Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Fungsi mobil ini mirip Maung buatan Pindad, rantis ringan untuk berbagai macam medan sulit. Kesatuan yang kerap menggunakan P6 ATAV adalah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat dan Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
P6 ATAV punya panjang 4,6 m, lebar 2,3 m dan tinggi 1,5 m. Penghuni kabin dilindungi rangka tubular, sementara bagian samping tidak dilengkapi pintu dan kaca.
Guna meningkatkan keamanan prajurit, insinyur melengkapi bagian depan dengan kaca antipeluru.
Ada empat sisi yang dapat digunakan sebagai dudukan senapan serbu. Terdapat dudukan persenjataan pada sisi atas, kanan dan kiri. Misalnya di bagian atap senapan serbu dengan peluru kaliber 7,62 mm bisa dipasang di bagian itu.
Mobil tersebut juga sudah menggunakan ban berjenis run flat tire, yang membuat mobil masih bisa bergerak meski kondisi ban kempis. Disinggung soal harga, pihak SSE enggan menyebutkan berapa banderolnya.
Kendaraan ini dibekali mesin diesel 2.500 cc empat silinder yang dapat memuntahkan tenaga sebesar 142 tenaga kuda dengan transmisi otomatis enam percepatan.
Tangki bensin bisa menampung 120 liter yang bisa digunakan menjelajah sejauh 500 kilometer.
Namun, konsumen bisa memilih jantung penggerak yang diinginkan, mau jenis bensin atau diesel sesuai kebutuhan. Mesin juga bisa disesuaikan dari pabrikan Jepang atau Austria.
Sementara itu pihak SSE menyebut P6 ATAV yang digunakan Jokowi di Sumatera Utara juga telah dilengkapi Gunshoot Detection System.
(ryh/fea)