Daftar Mobil yang Berpotensi Menikmati Diskon PPnBM 2022

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengesahkan aturan mobil baru mendapatkan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada 2022.

Ada dua segmen kendaraan yang kali ini mendapat relaksasi PPnBM yaitu mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan (LCGC) di bawah Rp200 juta dan mobil seharga Rp200 juta- Rp250 juta.

Mobil penerima relaksasi PPnBM 2022 harus memenuhi syarat berupa produksi lokal, emisi gas buang, local purchase komponen minimal 80 persen, dan volume mesin tidak lebih dari 1.500 cc.

Lantas apa saja mobil yang berpeluang dapat diskon PPnBM? Sejauh ini pemerintah belum mengumumkan secara resmi mobil mana saja yang mendapatkannya, meski begitu terdapat sejumlah model yang berpotensi mendapatkannya.

LCGC

Saat ini hanya ada dua produsen LCGC di dalam negeri, yaitu Astra Daihatsu Motor dan Honda Prospect Motor. Kendati begitu ADM juga memproduksi LCGC merek Toyota.

Toyota dan Daihatsu pernah menjelaskan saat ini mereka telah menyesuaikan harga produk LCGC sesuai aturan yang berlaku untuk tahun ini.

Toyota memasarkan produk LCGC Agya dengan diskon PPnBM 100 persen menjadi Rp153,1 juta- Rp173,9 juta dan Calya Rp149,2 juta - Rp170,6 juta. Sementara Daihatsu melego Ayla berdasarkan situs resmi Rp106,7 juta hingga Rp164,45 juta, sementara Sigra Rp124,15 juta- Rp166,6 juta.

Sedangkan Honda Brio Satya, harganya belum disesuaikan atau masih dihitung dengan tarif PPnBM normal untuk LCGC sebesar 3 persen. Banderol Brio Satya saat ini Rp156,9 juta - Rp184,9 juta.

Mobil Rp200 juta - Rp250 jutaan

Mobil yang berpeluang mendapat diskon PPnBM berdasarkan kategori adalah low MPV misalnya Mitsubishi Xpander dan kembarannya Nissan Livina, kemudian Daihatsu Xenia, Toyota Avanza dan Veloz. Semua model itu memiliki local purchase komponen di atas 80 persen.

Daftar mobil penerima diskon PPnBM kategori Rp200 juta - Rp250 juta akan ditentukan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Saat ini pelaku industri sedang menunggu aturan resminya untuk memastikan strategi bisnis masing-masing.