Cara Naik Moge Hindari Insiden Pengendara Tabrak Anak Kembar Terulang

Mengendarai motor besar alias moge memang tidak bisa sembarang. Pengendara jangan cuma asal buka gas dan ngebut, berujung celaka bagi diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Hal ini berkaca pada kasus kecelakaan lalu lintas di Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang melibatkan moge dan dua bocah kembar pada Sabtu (12/3). Dua bocah tersebut dikabarkan tewas di tempat pasca kejadian.

Perlu Anda ketahui moge dibekali kapasitas mesin besar serta bodi berukuran jumbo. Oleh sebab itu kita harus memahami cara mengendarai moge sebelum memberanikan diri ke jalan raya.

Lihat Juga : Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Moge Tabrak Anak di Pangandaran

Perhatikan putaran selongsong gas

Motor gede dibekali dengan kapasitas mesin lebih besar. Di Indonesia, umumnya motor disebut moge bila mesin yang digendong sudah di atas 250 cc, Artinya, power atau kekuatan yang dihasilkan oleh mesin juga akan lebih liar dibanding motor dengan kapasitas di bawahnya.

Untuk itu, hindari menarik gas terlalu kencang karena sudah pasti akan mempengaruhi laju kecepatan motor nantinya. Terlebih jika kita sedang berkendara di jalan raya di tengah kawasan pemukiman.

Untuk mengendarai moge di jalan raya, sebaiknya tarij gas secara perlahan. Dengan tenaga besar yang dihasilkan oleh mesin, tarikan gas pelan sudah cukup membuat motor melaju lebih cepat jika dibanding motor lain.

Keseimbangan

Perlu diingat bodi moge yang berukuran besar seringkali membuat seseorang susah mencapai keseimbangan. Belum lagi posisi duduk di moge yaitu dengan paha terbuka cukup lebar.

Hal ini membuat orang-orang yang tak terlalu tinggi seringkali kesulitan pada saat menyeimbangkan tubuhnya atau bahkan saat akan menopang motor dengan kaki.

Untuk itu kita harus mempelajari teknik menyeimbangkan tubuh saat berkendara dengan moge. Pastikan juga kaki kita cukup kuat dan bisa digunakan untuk menopang beban motor saat berhenti sesaat di lampu merah.

Lihat Juga : Polisi Tetap Proses Hukum Moge Penabrak Bocah Kembar hingga Tewas

Gunakan standar samping saat akan naik motor

Bagi Anda yang memiliki postur tubuh kecil, upaya saat akan menunggangi motor gede seringkali menjadi masalah utama. Untuj memudahkan Anda menaikinya, bisa dengan menurunkan standar samping terlebih dahulu baru menungganginya.

Penggunaan standar samping ini bertujuan untuk menahan bobot motor agar Anda jauh lebih mudah untuk menduduki joknya.

Penggunaan rem

Komponen rem berfungsi mengurangi laju kecepatan sebuah kendaraan. Dalam alat transportasi, keberadaan komponen ini menjadi salah satu yang terpenting untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Dengan kapasitas mesin yang besar, itu membuat kita harus pandai dalam menggunakan rem pada saat berkendara.

Jika Anda pemula atau orang yang baru saja membeli moge, pastikan sudah mengetahui karakteristik tuas rem kendaraan Anda. Kenali jarak main rem pada saat berkendara di jalan raya. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengereman dari jarak yang sudah ditentukan.

Perhatikan posisi tubuh

Para pengendara motor gede seringkali menunggangi kuda besi dengan posisi tubuh agak membungkuk. Hal ini tidaklah salah, mengingat orang-orang dengan postur tubuh kurang tinggi seringkali kesulitan memegang stang saat duduk tegak di atas moge.

Namun posisi terbaik berkendara motor gede yaitu dengan tubuh tegap dan paha menempel pada tangki. Selain dapat membantu dalam mengurangi rasa lelah, hal ini juga akan memudahkan Anda mengendalikan motor saat berkendara.

Terakhir jangan lupa untuk selalu berkendara dengan safety gear mulai dari helm, jaket, sarung tangan, sepatu dan lain-lain, serta patuhu aturan lalu lintas di jalan raya, demikian mengutip situs Wahana Honda.