Toyota Daftarkan Nama Innova Hybrid, Sinyal Siap Diluncurkan
Toyota sedang mempersiapkan generasi ketiga Innova. Model terbarunya diyakini mengalami perubahan besar pada teknologi penggeraknya.
Diluncurkan sejak 2004, Innova mengalami ubahan desain eksterior dan mesin hingga akhirnya ke generasi kedua. Memasuki generasi ketiga, Toyota kini tengah menggarap peluncuran Innova hybrid.
Toyota pun diduga sudah mendaftarkan Innova bermesin ganda dengan nama dagang Innova Hycross di India pada akhir Maret 2022.
Lihat Juga : |
Mengutip Rushlane, Selasa (17/5), Toyota Innova Hycross direncanakan akan perkenalkan akhir tahun ini atau paling lama Januari 2023. Perusahaan disebut mulai memproduksi Innova hybrid pada Desember 2022.
MPV Innova hybrid yang diuji disebut memiliki dimensi yang sama dengan Innova Crysta yang dijual di India dan Innova yang ada dipasarkan di Indonesia.
Sementara itu, berdasarkan sketsa dan hasil rekayasa sejumlah penggiat otomotif yang mengetahui keberadaan Innova hybrid, mobil ini mengalami pembaruan pada bagian depan dan belakang.
Bahkan, Innova hybrid sudah tertangkap kamera diduga menjalani tes jalan di Thailand. Foto-fotonya telah beredar luas di media sosial. Namun hingga saat ini belum diketahui, mesin konvensional yang akan tersimpan di balik kap mesin Innova hybrid.
Di Indonesia, Innova tersedia pilihan mesin bensin 2.000 cc dan diesel 2.400 cc. Banyak menduga Innova hybrid tersedia pilihan bensin. Ada juga yang memprediksi dengan mesin bensin 1.500 cc dikencani motor listrik.
Komitmen Toyota memproduksi Innova hybrid awalnya diungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam kata sambutan acara ekspor 2 juta unit Toyota dan perdana ke Australia di Karawang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"PT Toyota juga menyampaikan komitmen produksi kendaraan elektrifikasi yang diawali dengan produksi Kijang [Innova] hybrid," kata Agus Gumiwang yang disiarkan secara virtual, Selasa (15/2).
Menurutnya, pemerintah memberikan dukungan penuh kepada produsen dalam urusan kendaraan ramah lingkungan.
"Kami terus mendukung dan mendorong percepatan produk elektrifikasi," ucap dia.
(mik)