5 Merek Jepang Kolab Kendaraan Listrik Jelang KTT G20 di Bali
Toyota, Mitsubishi, Nissan, Isuzu dan Fuso berkolaborasi dalam 'EV Smart Mobility' yaitu pengembangan ekosistem mobilitas elektrifikasi di Bali. Proyek ini akan digelar pada Juli, menjelang KTT G20 ke-17 digelar 15-16 November.
Tujuannya agar mobil elektrifikasi, yang bisa jadi mobil listrik murni atau hybrid, bisa lebih populer di kawasan wisata yang saat ini ingin didorong maju usai dua tahun lebih pandemi Covid-19.
Bukan cuma itu, kelima Agen Pemegang Merek (APM) juga mengatakan kerja sama ini buat mendukung pemerintah yang bakal menyelenggarakan KTT G20 di Bali.
Kelima APM masing-masing menyumbangkan kendaraan elektrifikasi untuk bertugas di Bali. Kendaraan-kendaraan ini terdiri dari dua sistem gerak elektrifikasi, yaitu hybrid dan murni listrik.
Hybrid terdiri dari Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Sedangkan murni listrik termasuk Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).
Kendaraan elektrifikasi jenis penumpang disebut bakal mendukung mobilitas di kawasan Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai. Sedangkan yang versi komersial bekerja mendukung logistik dan dipertimbangkan berkolaborasi dengan bisnis lokal di Bali.
"Melalui EV Smart Mobility - Joint Project ini, kami ingin menegaskan komitmen bersama untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon dengan mengembangkan dan mempopulerkan kendaraan listrik ramah lingkungan," kata Presiden Direktur Toyota Astra Motor Susumu Matsuda yang juga berperan sebagai sekretariat project perwakilan kelima APM, dalam keterangan resmi, Selasa (24/5).
KTT G20 akan menjadi peluang besar bagi Indonesia menunjukkan komitmen soal transisi ke penggunaan energi hijau.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen menurunkan emisi CO2 sebesar 29 persen pada 2030. Berbagai kebijakan sudah dibuat untuk mencapai hal itu, termasuk pengembangan industri kendaraan elektrifikasi.
(fea)