Mobil Honda transmisi otomatis semakin banyak digemari konsumen di Indonesia. Kemudahan berkendara di jalan perkotaan menjadi salah satu alasan penjualan model transmisi itu melonjak drastis.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) untuk HR-V saja, penjualan model itu dengan transmisi matik tembus 100 persen di Indonesia.
"HR-V 100 persen untuk transmisi otomatis CVT. Berdasarkan hasil studi memang untuk konsumen HR-V maunya transmisi matik," kata Billy kepada media di Nusa Dua, Bali, Selasa (24/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Honda HR-V diproduksi di pada pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat. Kandungan lokal HR-V generasi kedua diklaim telah mengalami peningkatan atau lebih dari 80 persen, yang sebelumnya 70 persen.
HR-V tersedia tips S, E, dan SE dilengkapi mesin 1.500 cc i-VTEC DOHC dengan tenaga 121 PS dan torsi 145 Nm. Tersedia pilihan HR-V RS mesin 1.500 cc VTEC turbo dengan tenaga 177 PS dan torsi 240 Nm.
"Edisi HR-V sebelumnya 95 persen, dan sekarang model seperti ini dan teknologi apa yang diinginkan konsumen mencapai 100 persen penjualan HR-V transmisi otomatis," ucap Billy.
Sementara itu Billy mengklaim, penjualan mobil Honda bertransmisi otomatis secara nasional sudah lebih dari 90 persen sejak beberapa tahun silam. Kondisi ini menandakan popularitas mobil transmisi otomatis dari Honda semakin meningkat yang dari sebelumnya cuma 90 persen.
"Penjualan nasional 95 persen transmisi matik. Hanya untuk model Brio dan BR-V serta Civic Type R yang masih menjual versi transmisi manual," ujar Billy.
Wendy Miharja, Direktur Marketing & After sales Service Honda Surabaya Center menjelaskan, mobil Honda transmisi manual sudah mulai ditinggalkan penggunaanya.
Menurut Wendy, seperti model Brio yang sebelumnya populer untuk transmisi manual kini berpindah penggunaannya ke transmisi otomatis CVT. Ini ia rasakan usai derasnya permintaan mobil matik dari sejumlah dealer-dealer Honda di Bali.
"Permintaan Brio untuk rental telah shifting ke CVT. Dulu tempat-tempat khusus bule [sebutan untuk turis asing] turun dari Brio, dan ternyata turis lokal dan terakhir turis luar negeri kini maunya pakai Brio transmisi otomatis. Mobil ini karena kecil dan bagus. Dan karena banyak jalan-jalan yang kecil di Bali, mobil itu sangat cocok," imbuh Wendy.
Dikatakan Wendy, selama beberapa tahun terakhir, permintaan mobil-mobil Honda transmisi manual sudah terjadi penurunan.
"Kebutuhan konsumen sudah beralih, dan kami dari cek permintaan banyak mobil transmisi otomatis," tutup Wendy.
(mik)