Toyota Pilih Kolab Mobil Listrik dengan Merek Lain Karena Pasar Kecil

CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2022 19:06 WIB
Prototipe mobil listrik Toyota Innova. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bob Azam, Corporate Affairs External Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengaku mengutamakan kerjasama ketimbang kompetisi dalam menyambut era mobil listrik.

Sebab, permintaan mobil listrik saat ini masih sangat kecil atau di bawah 3 persen.

"Jadi beberapa kesempatan lebih mengedepankan kerja sama dari pada kompetisi. Karena mobil listrik marketnya kecil," kata Bob secara daring, Rabu (25/5).

Menurut Bob yang utama adalah bekerjasama dengan semua pihak sehingga dapat memperbesar populasi mobil listrik.

"Contoh kami kerjasama di Portugal untuk pembuatan bus listrik bersama merek Scania. Di sini Toyota berkontribusi menyediakan fuel cell. Ini kerjasama brand berbeda," kata Bob.

Selain itu Bob mengatakan Toyota juga telah bersedia 'mengumbar' paten teknologi hybrid.

Hybrid Toyota diketahui menggunakan sistem full hybrid yang menjadikan mobil punya dua jantung penggerak. Jadi selain dengan mesin konvensional, mobil dapat bergerak menggunakan listrik sepenuhnya.

Sementara untuk mengisi baterai, mobil hybrid Toyota ini mengandalkan mesin maupun gerak mekanis roda. Sejumlah mobil Toyota dengan sistem hybrid demikian antaranya Corolla Cross, Corolla Altis, C-HR, dan Camry.

"Dan hybrid sudah diberikan Toyota kepada siapapun yang akan menggunakan," ucap dia.

Lebih lanjut, Bob berpesan agar ke depan jangan sampai rantai pasok bakal kendaraan listrik di dalam negeri mandek. Apalagi sampai hanya dikuasai oleh segelintir pihak.

"Jangan sampai nanti dikuasai segelintir pengusaha atau negara saja," kata dia.

(ryh/fea)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Jajal Parkir Otomatis Xpeng X9

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK