Toyota Indonesia Respons Kemunculan Starlet

Toyota Indonesia menyambut baik kemunculan Starlet yang menggunakan basis Suzuki Baleno hatchback di Afrika Selatan.

Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy mengatakan Starlet merupakan mobil hatchback yang lebih menyasar segmen anak muda.

Dijelaskan Anton, setiap pabrikan otomotif di masing-masing negara punya strategi masing-masing guna menggaet konsumen.

"Saya tidak bisa komentar soal produk di negara lain. Masing-masing punya strategi sendiri," kata Anton lewat pesan singkat, Senin (30/5).

Lihat Juga : Toyota Starlet 'Bangkit dari Kubur', Pakai Basis Suzuki Baleno

Nama Starlet sudah menjadi legenda dan salah satu mobil terlaris di Indonesia medio 1980-1990an dengan mesin 1.300 cc hingga 1.500 c.

Toyota Starlet pernah diproduksi mulai 1973 hingga 1999. Starlet merupakan salah satu model populer Toyota yang dipasarkan di Indonesia sejak 1985 kemudian dihentikan pada 1998 dan posisinya digantikan Yaris pada 2006.

Sementara Toyota Starlet terbaru dibangun menggunakan basis Suzuki Baleno hatchback, atau di India sebagai Toyota Glanza.

Anton pun enggan berbicara terkait kemungkinan mobil ini masuk Indonesia.

Car and Bike menyebutkan Starlet terbaru ini belum dijual global. Toyota baru menghadirkannya di Afrika Selatan dengan harga mulai RS 11,26 lakh atau sekitar Rp210 jutaan.

Lihat Juga : Sambut Elektrifikasi RI, Toyota Tunjuk Pemasok Baterai Mobil Hybrid

Tidak hanya basis yang sama, tampilan mobil ini juga bisa dikatakan hampir serupa secara bahasa desain antara Starlet dan Glanza. Perbedaan hanya terletak pada sisi depan sehingga menegaskan bila produk ini sebuah Toyota.

Spesifikasi Toyota Glanza di India mendapat mesin bensin 1.200 cc yang dikawinkan dengan manual 5-percepatan atau unit AMT.
Namun, model yang dijual di Afrika Selatan ini didukung mesin bensin 1.500 cc yang menghasilkan 103 bhp dan torsi puncak 138 Nm, menurut Stuff.