Toyota Recall 260 Unit Mobil bZ4X di AS karena Ban Mudah Lepas

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jun 2022 11:44 WIB
Perusahaan mobil Toyota menarik mobil listrik pertama buatan mereka, yakni SUV listrik bZ4X di Amerika Serikat karena roda bisa lepas lantaran mur mudah kendor.
Perusahaan mobil Toyota menarik mobil listrik pertama buatan mereka, yakni SUV listrik bZ4X di Amerika Serikat. (Global.Toyota)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan mobil Toyota menarik mobil listrik pertama buatan mereka, yakni SUV listrik bZ4X, yang telah laku di pasaran sekitar 260 unit di Amerika Serikat.

Semua mobil yang telah digunakan pelanggan itu akan ditarik lantaran perusahaan menemukan roda mobil bisa lepas karena mur bisa kendor. Oleh karena itu, Toyota juga memperingatkan para pembeli untuk berhenti mengendarai mobil itu.

"Pemilik bZ4X harus segera berhenti mengemudikan kendaraan," menurut pengumuman Toyota seperti diberitakan CNN, Jumat (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baut yang menahan roda tersebut bisa mengendur bahkan setelah beberapa kilometer di jalan, sehingga roda bisa terlepas. Hingga saat ini pihak Toyota masih menyelidiki penyebab dan dalam kondisi seperti apa hal tersebut bisa terjadi.

Mereka juga mengakui belum bisa menemukan solusi untuk memperbaiki masalah tersebut. Hingga perbaikan dilakukan, pihak dealer Toyota akan mengambil bZ4X pelanggan dan membawanya ke dealer.

Sebagai kompensasi, untuk sementara Toyota Amerika menyediakan kendaraan pinjaman gratis.

Mobil bZ4X merupakan salah satu dari proyek crossover antara Toyota dengan Subaru yang membuat Solterra. Kedua perusahaan Jepang itu berbagi sebagian besar urusan teknik, bahkan tampilannya serupa.

Meski bZ4X ditarik, juru bicara Subaru, Jessica Tullman menyebut pihaknya belum mengumumkan penarikan untuk Solterra karena belum ada yang dikirim ke pelanggan di Amerika Serikat.

bZ4X adalah kendaraan listrik bertenaga baterai penuh pertama yang diproduksi Toyota dan bukan versi modifikasi dari model bertenaga bensin.

Di sisi lain, Toyota mengumumkan penarikan sekitar 46 ribu unit pick-up Tundra rilisan 2022 yang memiliki masalah berupa mur pada rakitan poros belakang bisa longgar.

Dalam sejumlah kasus, kejadian itu bisa menyebabkan sambungan sub-rakitan poros terputus yang berdampak pada stabilitas dan pengereman truk.

Toyota menyebut masalah terkait Tundra ini tak terkait dengan masalah yang menerpa bZ4X.

Toyota mengatakan, untuk mengatasi masalah ini, pihak dealer akan memeriksa dan mengencangkan kembali mur bila diperlukan. Semua gratis.

Perusahaan mobil itu juga mengatakan beberapa bagian juga bisa diganti bila diperlukan dan tanpa biaya. Namun Toyota tidak memeringatkan pemilik Tundra untuk segera berhenti menggunakan mobil tersebut.

(tst/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER