Daftar Mobil yang Tak Dianjurkan Minum Pertalite Tahun Ini
Sejumlah pemilik mobil akan dihadapi dengan larangan membeli bahan bakar RON 90 alias Pertalite di SPBU Pertamina. Ini karena perusahaan pelat merah itu akan membatasi penggunaan Pertalite untuk jenis mobil tertentu yang diperkirakan mulai September 2022.
Terlepas dari larangan itu, sebenarnya pengguna mobil tidak perlu repot dan menjadikan larangan itu sebuah "kesulitan" berkendara. Pemilik mobil yang sadar terhadap kesehatan mesin mobil bisa melihat tingkat kompresi mesin yang sesuai dengan kualitas bahan bakar yang akan digunakan.
Hal itu tentu menjadi acuan karena dapat memengaruhi performa mesin kendaraan.
Anda bisa memastikan bahan bakar rekomendasi produsen untuk mobil Anda dengan mengecek buku manual. Kompresi mesin yang meneguk Pertalite yaitu 9:1 hingga 10:1. Jika kompresi mesin mobil Anda di atas itu, misalnya 11:1 atau 12:1 sebaiknya tidak menggunakan bahan bakar setara Pertalite atau yang kualitas di bawahnya.
Jika Anda menggunakan bahan bakar tak sesuai kompresi ada kemungkinan titik waktu pembakaran berubah sehingga menyebabkan mesin menggelitik. Dampak menggelitik yakni mesin pincang dan tak mengeluarkan tenaga serta torsi seperti biasanya.
Berikut rekomendasi oktan dan kompresi mesin:
1. Premium berwarna kuning, oktan 88 untuk rasio kompresi mesin 9:1.
2. Pertalite berwarna hijau, oktan 90 untuk rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1.
3. Pertamax berwarna biru, oktan 92 untuk rasio kompresi mesin 10:1 sampai 11:1
4. Pertamax Turbo berwarna merah, oktan 98 untuk rasio kompresi mesin 11:1 sampai 13:1
5. Pertamax Racing oktan 100 untuk rasio kompresi mesin 13:1 ke atas
Mobil-mobil modern berteknologi injeksi ada yang sudah dilengkapi knocking sensor, fungsi komponen ini untuk menyesuaikan titik pengapian maju atau mundur sesuai kondisi pembakaran seperti salah bahan bakar.
Meski begitu kondisi salah bahan bakar ini tak boleh dibiarkan terlalu lama karena akan berdampak kerusakan komponen lebih besar.
Sebelumnya Pertamina akan mempersempit pembelian Pertalite. Saat ini sedang dikaji agar mobil yang dikategorikan mewah berdasarkan acuan kapasitas mesin (cc) tak boleh membeli Pertalite.
Selain mobil mewah berdasarkan cc, Erika juga menyebut kendaraan dinas TNI, Polri dan BUMN tak boleh membeli Pertalite. BPH Migas dikatakan akan bekerja dengan kepolisian untuk pengawasan.