Moeldoko Bikin Motor Listrik, Dinamo Diklaim Buatan Sendiri
Perusahaan dalam negeri yang didirikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mobil Anak Bangsa (MAB), nampaknya tak cuma main bus listrik. MAB terendus sudah mulai mengembangkan motor listrik yang bisa bersaing dengan produsen lokal lainnya seperti Gesits.
Moeldoko menunjukkan motor listrik MAB melalui akun media sosialnya. Dalam postingan berbentuk video itu Moeldoko memperlihatkan motor berkelir hijau bertuliskan 'ML-01'. Motor ini juga terlihat menggunakan emblem bertuliskan Electro.
Moeldoko terlihat sempat mengendarai motor listrik ini secara singkat, dia tampak berakselerasi lalu mengerem mendadak buat menguji kaki-kakinya.
"Saat ini saya sedang mengembangkan motor listrik hasil karya MAB," tulis Moeldoko dalam unggahannya, dikutip Selasa (12/7).
Ia juga menyampaikan motor tersebut telah dilengkapi dinamo sebagai penggerak yang diklaim hasil buatan sendiri. Berdasarkan pengamatan visual, motor ini terlihat tak punya rantai atau belt sebagai penyalur tenaga jadi kemungkinan motor penggerak listriknya ditanam di roda belakang.
"Dinamo listrik ini hasil jerih payah dan perjuangan talenta-talenta terbaik Indonesia," ucap dia.
"Sungguh bangga bisa melihat dan mencoba sendiri motor hasil rakitan yang dibangun dengan mimpi-mimpi kita," katanya lagi.
Moeldoko tidak menyebut kapan motor ini akan dirilis ke pasar otomotif Indonesia. Namun ada dugaan masyarakat bakal bisa melihatnya langsung saat ditampilkan perdana kepada publik di ajang pameran otomotif khusus kendaraan listrik, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 yang akan berlangsung 22-31 Juli.
Moeldoko adalah Ketua Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia).
Motor listrik Electro ML-01 sebelumnya sempat mencuat pada 2020. Sekilas tampilan motor ini menyerupai skutik populer merek Honda, Vario, yang berarti mirip juga dengan skuter listrik Gesits.
Direktur MAB Kelik Irwantono saat itu pernah menjelaskan Electro ML-01 seharusnya dikenalkan pada 2020 dalam sebuah pameran otomotif, namun terpaksa ditunda lantaran jadwal pameran diulur akibat pandemi.
(ryh/fea)