Pemerintah Mulai Uji Coba Mobil Bahan Bakar Biodiesel B40

Pemerintah telah memulai pengujian kendaraan diesel menggunakan bahan bakar jenis baru biodiesel dengan campuran 60 persen Solar dan 40 persen minyak sawit yang disebut B40 pada Rabu (27/7). Ini menjadi eksplorasi biodiesel setelah sebelumnya Indonesia menerapkan B30.

Pengujian B40 dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggunakan 12 kendaraan. Enam kendaraan di antaranya kelas berat di bawah 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh 560 km dan total 50 ribu km.

Enam kendaraan diesel lainnya yaitu kelas berat di atas 3,5 ton. Target kelompok ini 400 km per hari hingga total 40 ribu km.

Pengujian kendaraan B40 meliputi penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas-mutu bahan bakar dan pelumas, pengujian kinerja pada chassis dynamometer, pengujian merit rating komponen kendaraan, serta pengujian stabilitas kendaraan.

Kementerian ESDM menargetkan uji jalan ini bisa selesai pada akhir tahun dan membuahkan rekomendasi teknis untuk implementasi B40.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Indonesia adalah pionir pemanfaatan biodiesel, pengembangannya akan diteruskan ke B40 hingga B100.

"Indonesia merupakan salah satu negara pionir dalam pemanfaatan biodiesel. Kita jangan hanya berhenti di B30, sehingga dengan hal tersebut kita bisa meminimalisir defisit neraca keuangan kita, karena kita tahu minyak fosil kita sudah mulai berkurang," kata dia dalam siaran resmi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif (kiri) didampingi Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana (kanan) menunjukkan bahan bakar B40 usai melepas uji jalan kendaraan di Jakarta, Rabu (27/7/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Mandatori penggunaan B30 telah dilakukan pada Desember 2019. Bahan bakar ini merupakan campuran minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sebanyak 30 persen dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.

Penggunaan B30 membuat para Agen Pemegang Merek (APM) telah menyesuaikan spesifikasi produk diesel masing-masing yang dijual di Indonesia. Salah satunya adalah saringan bahan bakar yang dikatakan lebih cepat diganti dibanding menggunakan Solar biasa.