Penjualan mobil di Indonesia diprediksi bisa lebih tinggi dari perkiraan asosiasi perusahaan otomotif Gaikindo. Hal ini dikatakan Astra International yang menyebut penjualan dapat tembus 900 ribu unit hingga 950 ribu unit, sementara Gaikindo sebelumnya mengatakan hanya 900 ribu unit.
"Kami dari Astra memperkirakan market bisa berkisar 900 ribu sampai 950 ribu unit," kata Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti seperti diberitakan Antara, Jumat (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tira prediksi lebih tinggi karena pada semester pertama catatan penjualan mobil sudah melampaui periode sama tahun lalu.
Gaikindo telah merilis data wholesales mobil sepanjang Januari-Juni sebanyak 475 ribu unit. Jumlah ini naik 20,8 persen dibanding semester pertama 2021 sebanyak 393 ribu unit.
Tira bilang prediksi 900 ribu unit yang dikatakan Gaikindo pada awal tahun didasari asumsi tak ada perpanjangan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM). Insentif ini akhirnya diberikan pada Februari secara bertahap.
Tapi insentif apapun dalam situasi ekonomi kita baru mulai recover dari kondisi terpuruk 2020 akibat pandemi COVID-19, itu sangat membantu sekali," ucap Tira.
Dia juga mengatakan tren peningkatan penjualan mobil di dalam negeri sudah terlihat dari kuartal satu. Rata-rata penjualan bulanan disebut menunjukkan peningkatan.
"Kami memperkirakan ada peluang market-nya bisa lebih tinggi lagi dengan catatan tentunya situasi pandemi di Indonesia terkendali sehingga harapan kami tidak ada pembatasan-pembatasan, ekonomi bisa bergerak, apalagi kita masih ada support harga komoditas yang tentunya ada banyak multiplier effect harusnya buat ekonomi," kata Tira.
Sekretaris Gaikindo Kukuh Kumara merespons prediksi Astra International. Kukuh bilang sejauh ini Gaikindo belum mengubah prediksi total penjualan 900 ribu unit.
"Kami enggak mengubah, cuma kami punya keyakinian bakal lebih 900 unit. Ini masih hati-hati, karena misal Covid naik lagi. Permintaan masih bagus tapi krisis chip masih berlangsung," ucap Kukuh saat dihubungi CNNIndonesia.com.
(fea)