EDUKASI DAN FITUR

Mengenal Istilah Inden Dalam Pembelian Kendaraan Bermotor

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 06:22 WIB
Istilah ready stock (tersedia) dan inden sering terdengar dalam proses pembelian kendaraan. Apa itu? Istilah ready stock (tersedia) dan inden sering terdengar dalam proses pembelian kendaraan. (Foto: Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ada dua istilah yang sering terdengar dalam proses pembelian kendaraan, yaitu ready stock (tersedia) dan inden. Keduanya ini dipahami mengartikan soal ketersediaan unit pesanan dari konsumen.

Singkatnya, istilah ready stock berarti dealer menjamin ketersediaan kendaraan atau produk dari pesanan konsumen. Ini juga menandakan proses penerimaan unit usai konsumen menyelesaikan administrasi tidak akan memakan waktu lama.

Lantas bagaimana dengan istilah inden? Inden adalah masa tunggu, yang berarti produk kendaraan yang dipesan ada sehingga membutuhkan waktu lebih lama hingga unit diterima.

Menurut Auto2000, sebagai dealer Toyota di Tanah Air, mengatakan inden bisa dikarenakan alasan teknis maupun administratif.

Misalnya, inden bisa saja terjadi karena unit mobil masih dalam proses produksi dan pengiriman dari luar negeri, jika yang dipesan adalah unit berkategori completely built-up (CBU).

Bisa juga dikarenakan adanya proses pengiriman dari pabrik di dalam negeri ke cabang atau dealer.

Penyebab inden ini juga bisa dipicu oleh tingginya minat pada model tertentu. Hal ini tentu mudah dipahami, sebab jika permintaan akan sebuah produk meningkat maka produsen harus menghadirkan produknya dengan jumlah yang diminta dalam tempo yang dituntut secepat mungkin.

Lalu penyebab lain juga bisa dikarenakan masalah pabrikan yang kekurangan pasokan komponen. Ini mempengaruhi waktu produksi sehingga konsumen harus antre lebih lama untuk mendapatkan unit kendaraan.

Hal tersebut juga yang kini dialami banyak pabrikan otomotif Tanah Air akibat krisis komponen chip semikonduktor, sebagai perangkat utama dalam pembuatan mobil dan sepeda motor.

Akibat kondisi ini inden masyarakat dalam pembelian kendaraan bermotor di Indonesia menjadi tak menentu, mulai dari hitungan bulan hingga tahunan.

Terakhir, alasan lain dari inden kendaraan yaitu kuota impor dalam pembelian model tertentu.

Ambil contoh dari mobil sport terbaru Toyota yaitu GR86 yang hanya memiliki kuota sebanyak 24 unit sampai akhir 2022, namun antrean pemesan produk tersebut sudah mencapai 25 unit.

Dengan begitu, pemesanan atau antrean ke-25 tentu baru akan memperoleh unit GR86 pada 2023.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER