Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap sopir truk maut Bekasi mengaku salah memasukkan gigi tinggi di jalan menurun sebelum mengalami kecelakaan pada Rabu (31/8) yang menewaskan 10 orang termasuk empat anak-anak.
Senior Investigator Ahmad Wildan yang telah memeriksa truk dan bicara dengan sopir usai kejadian menjelaskan pengemudi awalnya bingung karena salah jalan. Sopir itu dikatakan seharusnya masuk Tol Bekasi Barat untuk menuju ke Surabaya tetapi malah masuk ke Kranji.
Sopir disebut tak mengantuk, tetapi bingung. Dia membawa muatan berat di jalan umum yang ramai dan tak menemukan area putar balik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad mengatakan sopir mengalami penurunan kewaspadaan yang menjadi penyebab kecelakaan.
"Dia posisi lagi cari tempat berputar, mau gigi tiga malah masuk gigi tujuh. Salah pindahin gigi kata dia," ungkap Ahmad.
Penggunaan gigi tinggi di jalan menurun tidak direkomendasi untuk dilakukan lantaran kendaraan menjadi kehilangan salah satu cara melawan momentum laju hingga menjadi sangat mengandalkan rem.
Gigi rendah lebih direkomendasikan sebab menawarkan engine brake dan putaran mesin tertahan tak terlalu tinggi.
Ahmad menjelaskan salah sopir memasukkan gigi membuat pengereman menjadi sulit lantaran truk kelebihan muatan. Muatan truk berupa besi dan beton disebut mencapai 55 ton, lebih berat dari seharusnya 35 ton.
"Saya tanya ada masalah di dalam pengereman, dia bilang bisa ngerem. Tapi enggak pakem karena beratnya terlalu berlebihan terus pakai gigi tujuh," kata Ahmad.
Dari hasil pemeriksaan Ahmad mengatakan truk sebenarnya layak jalan dan tak ada masalah pengereman. Sopir truk, kata Ahmad, tak paham soal jumlah muatan dan mengaku hanya diperintah atasan membawanya.
Kecelakaan truk heavy duty Hino Ranger 500 dimulai ketika menabrak tiang pemancar sinyal di depan SD Negeri Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi pada Rabu (31/8). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat banyak orang tua siswa menunggu menjemput anak-anaknya.
(fea)