Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar bersubsidi Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter pada Sabtu (3/9) siang. Buat pengguna low MPV, kenaikan tersebut tentu akan merogoh kantong lebih dalam saat mengisi penuh tangki bahan bakar.
Berapa biaya yang dikeluarkan pengguna Toyota Avanza, Hyundai Stargazer, Mitsubishi Xpander, dan Suzuki Ertiga Hybrid untuk full tank?
Untuk Avanza, pabrikan membekali tangki bahan bakar dengan kapasitas 43 liter. Dari sana diketahui, jika konsumen hendak mengisi tangki secara penuh, maka biaya yang harus keluar setidaknya Rp430 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah ini juga bisa diperoleh pada low MPV lain yang satu basis dengan Avanza, seperti Daihatsu Xenia dan Toyota Veloz. Kedua mobil itu sama-sama menggunakan tangki 43 liter.
Pendatang baru, Hyundai Stargazer menggunakan tangki dengan kapasitas lebih kecil yakni 40 liter.
Maka jika diisi penuh dari posisi kosong, pengguna Stargazer akan mengeluarkan biaya Rp400 ribu.
Selanjutnya adalah Mitsubishi Xpander. Model ini menggunakan tangki dengan kapasitas sedikit lebih besar yakni mencapai 45 liter.
Jika dikalikan dengan harga Pertalite Rp10 ribu, maka pemilik Xpander harus merogoh Rp450 jika hendak mengisi penuh tangki bahan bakar.
Sama seperti Xpander, low MPV lain yaitu, Suzuki Ertiga Hybrid juga dibekali tangki bahan bakar 45 liter. Dengan demikian jika tangki terisi penuh Pertalite, biaya yang dikeluarkan Rp450 ribu.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Istilah dan Fungsi RON pada Bahan Bakar Kendaraan |
Sebagai informasi, dalam memilih bahan bakar sebaiknya gunakan RON BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Penyesuaian penggunaan bahan bakar dapat dilihat dari spesifikasi mesin berdasarkan tingkat kompresi.
Jika tingkat kompresi mesin mobil 9:1 hingga 10:1, Pertalite (RON 90) masih cocok untuk digunakan. Tapi jika kompresi mesin lebih dari itu sebaiknya gunakan bahan bakar dengan kadar oktan lebih tinggi atau RON setara 92.
Hal ini agar performa mesin tetap maksimal saat digunakan. Selain itu sebagian pabrikan juga telah membuat ketentuan lain agar konsumen tidak menggunakan bahan bakar bertimbal.