Netizen Mengeluh Pertalite Menguap dan Boros, Pertamina Buka Suara

CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2022 18:58 WIB
BBM Pertalite disebut menguap dan lebih boros digunakan. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertamina buka suara usai protes warganet pengguna media sosial Twitter yang menduga bahan bakar Pertamina kadar RON 90, Pertalite, lebih cepat menguap karena penurunan kualitas usai naik harga menjadi Rp10 ribu per liter. Hal tersebut dikatakan menyebabkan konsumsi bahan bakar kendaraan lebih boros.

Demikian dirasakan pemilik akun Facebook yang mengeluhkan kalau kualitas pertalite menurun dan semakin boros.

"Saya rasa bensin pertalite sekarang gampang menguap, lebih boros," tulis akun bernama Achmad Hartanto.

Warganet lain via Twitter adalah Irfan Nuruddin juga mengeluhkan kualitas Pertalite menurun.

"Gosip pertalite sekarang kualitasnya menurun, jadi boros, ternyata aku ngerasain sendiri. Mbak pondok yang aku cekeli motor Mio buat antar jemput anak mengeluh, kemaren diisi satu liter, pagi ini sudah habis. Biasanya satu liter bisa tiga empat hari, pemakaian rute yang sama juga," tulis dia dalam cuitannya.

Menyikapi hal tersebut,Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting Menegaskan Pertalite tidak mengalami perubahan spesifikasi usai mengalami kenaikan harga Rp10 ribu.

Ia menjelaskan batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).

"Saat ini hasil uji RVP dari pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diijinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," kata Irto kepada CNNIndonesia.com.

Dikatakan Irto, pengupan bahan bakar Pertalite bisa terjadi lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat drastis. Spesifikasi Pertalite batasan maksimum untuk penguapan adalah 10 persen, dibatasi maksimal 74 derajat celsius.

"Secara umum produk pertalite ada di suhu 50 derajat celcius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat celsius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10 persen. Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya," tutur Irto.

Irto menuturkan setiap pengendara harus mengisi BBM Pertalite melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop, sebab Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Hal itu ditunjukan melalui control kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur.Pertamina kemudian mengimbau konsumen agar melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar kualitas BBM yang didapatkan terjamin.

(ryh/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK