Kemenhub Minta Jepang Segera Garap Proyek Proving Ground Bekasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, mempercepat proyek pembangunan Proving Ground di Bekasi. Fasilitas ini adalah tempat pengujian kendaran bermotor yang akan menjadi terbesar di Asia Tenggara.

Proyek Proving Ground, yang dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sudah memiliki pemenang tender pada Agustus lalu. Pemenangnya adalah Konsorsium Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG).

Lihat Juga : Ada Tilang Manual Selama Operasi Zebra 2022

Kemenhub dan konsorsium sedang merumuskan rancangan Perjanjian Kerja Sama, meliputi rancangan dan pembanguan fasilitas uji serta penunjang, pengadaan peralatan uji dan penunjang, serta pemeliharaan dan peningkatan kapasitas atau pelatihan.

"Kami mendorong segala syarat dan ketentuan dapat dipenuhi oleh konsorsium secepat mungkin," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat bertemu Kenji di Jakarta, seperti tertulis dalam keterangan resmi, Senin (3/10).

Kenji mengatakan pihaknya berkomitmen dan mengatakan proyek ini merupakan salah satu prioritas kerja sama antara Jepang dan Indonesia.

Proving Ground Bekasi akan membuat Indonesia tak perlu melakukan pengujian kendaraan bermotor di luar negeri. Fasilitas ini memiliki standar internasional UN Agreement dan diakui oleh negara-negara ASEAN melalui Mutual Recognition Agreement (MRA).

Lihat Juga : Pindad Maung Disebut Pakai Sasis Hilux, Izin dari Toyota Bermasalah

Kualitas kendaraan di Indonesia terkait faktor keselamatan dan kelestarian lingkungan akan meningkat setelah fasilitas ini bisa digunakan.

Selain itu Proving Ground Bekasi seluas 15 hektare juga bisa menjadi lokasi penyelarasan persyaratan teknis dan meningkatkan ekspor produk otomotif.

Budi pada Juni lalu mengatakan jika semua berjalan baik maka Proving Ground Bekasi akan rampung pada akhir 2023.