Gaikindo Optimistis Capai Target Penjualan Mobil 2022

CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2022 12:50 WIB
Gaikindo optimistis penjualan mobil tahun ini sentuh 900 ribu unit. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis target penjualan mobil baru nasional sebanyak 900 ribu unit tahun ini akan tercapai meski dibayangi lonjakan inflasi.

Menurut Kukuh, saat ini memang terjadi lonjakan inflasi di Indonesia, yakni sebesar 5,95 persen. Namun hal tersebut dinilai masih tergolong rendah dibanding negara lain, seperti Amerika Serikat sebesar 8,3 persen, Inggris 9,9 persen, maupun Rusia 14,3 persen.

Selain itu, dia mengatakan, harga komoditi juga masih tergolong terkendali sehingga pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih di atas 5 persen pada kuartal II 2022.

"Nah itu membantu penjualan mobil kita cukup baik," ucap Kukuh mengutip Antara, Selasa (11/10).

Di sisa 3 bulan tahun ini, Gaikindo terus menggembleng penjualan dengan terus menggelar pameran otomotif Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan guna mendongkrak penjualan kendaraan baru di Tanah Air.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil periode Januari sampai Agustus 2022 sebesar 658.232 unit, naik 21,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 543.424 unit.

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu menilai terdapat beberapa faktor yang bisa mendorong penjualan kendaraan tetap tinggi di tengah lonjakan inflasi.

Salah satunya kehadiran kendaraan baru yang dilengkapi fitur inovatif. Dia mengatakan hadirnya teknologi baru semakin berperan penting dalam industri otomotif dan memiliki dampak signifikan pada permintaan pasar dan penjualan kendaraan.

"Mobil yang dilengkapi dengan interface digital yang membuat mengemudi lebih nyaman dan dapat melayani kebutuhan hiburan serta komunikasi penggunanya menjadi unsur yang semakin menarik bagi mayoritas pengguna," ucap Yannes.

Selain itu, ketersediaan komponen yang berkualitas serta terjaminnya layanan perawatan dan suku cadang juga dipandang dapat mendorong penjualan, baik di kota besar maupun di wilayah pelosok.

"Pembeli akan mempertimbangkan untuk membeli atau menunda pembelian atau beralih ke merek lain, jika pembeli sulit mendapatkan servis dan suku cadang," tutup Yannes.



(antara/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK