Strategi Toyota Multi-pathway Menuju Netralitas Karbon

Toyota Indonesia telah mengantisipasi era transisi energi sebagai kunci keberhasilan penurunan emisi karbon di Indonesia pada 2060.

Salah satunya mendukung transformasi industri otomotif dengan mencanangkan strategi Multi-pathway seperti memanfaatkan mobil rendah emisi seperti biodisel, ethanol dan hidrogen, hybrid dan murni listrik (BEV).

Ini termasuk optimalisasi implementasi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam proses perakitan yang lebih ramah lingkungan.

"Kendaraan hibrid misalnya, efisiensinya bisa memangkas konsumsi BBM hingga 50 persen," kata Bob Azam, Director Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Lihat Juga : Toyota Komentari 'Berantem' Mobil Hybrid dan Listrik di Indonesia

Menurutnya, Toyota sudah memiliki visi pada 2030 semua kendaraan yang diproduksinya berteknologi listrik, mengutip Antara, Rabu (12/10).

Dijelaskan Bob, transisi energi ini memegang peranan penting bagi transformasi energi. Transisi energi didefiniskan dengan pemanfaatan dan peningkatan semaksimal mungkin penggunaan energi bersih.

Namun pada implementasinya, upaya menuju era EBT juga menghadapi tantangan sendiri di Indonesia yang memiliki sumber daya yang berlimpah seperti tenaga surya, angin, panas bumi, bio energi, energi laut dan sebagainya dari wilayah Indonesia. Karena itu pentingnya kolaborasi.

Lihat Juga : Harga Mobil Listrik di RI Mahal, Toyota Sebut Konsumen Butuh Cashback

Kolaborasi jadi jembatan transisi energi

Bob menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk berkolaborasi bersama akademisi untuk memberikan edukasi serta menyelaraskan pemahaman masyarakat untuk mendukung penurunan emisi karbon dalam beberapa tahun ke depan.

Dijelaskan bob, perusahaan menggunakan istilah "Triple Helix" antara pemerintah, akademisi, dan Industri untuk menciptakan udara bersih di Indonesia.

"Transisi menuju energi baru terbarukan memegang peran penting dalam menjaga ketersediaan energi dan lingkungan yang lebih hijau. Harapannya kita bersama-sama menyikapi perubahan yang tidak bisa dielakkan," ujar Bob dalam acara bertema "Transisi Energi Baru Terbarukan Menuju Net Zero Emission (NZE) dan Tantangannya" digelar di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan disiarkan daring, Selasa (11/10).

[Gambas:Video CNN]