Krisis Chip Reda, Penjualan Motor September 2022 Tembus 500 Ribu Unit

Penjualan sepeda motor di Indonesia melebihi 500 ribu unit pada September 2022, ini merupakan bulan kedua yang mencapai level itu setelah Agustus dan menjadi tanda-tanda masalah produksi gegara chip semikonduktor telah reda.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor September mencapai 514.460 unit. Hasil ini nyaris 2 persen turun dari Agustus yang sebanyak 524.821 unit.

Menurut Johannes Loman, Ketua Umum AISI, para anggota telah bisa mengatasi krisis chip yang telah membuat banyak model motor inden berbulan-bulan.

Skutik laris Honda Beat dan Scoopy sempat inden hingga empat bulan. Yamaha Nmax juga sempat dikatakan tenaga penjual dealer inden tiga bulan.

"Saya kira permasalahan chip sudah bisa diatasi oleh member kita, kan kalau kita lihat sejak Agustus yaitu total market-nya kan sekitar 500-an dan September juga, mungkin yang September belum di-announce ya sudah 500. Jadi menurut saya sih harusnya selesai," kata Loman disitat dari Antara pekan lalu.

Loman menjelaskan masalah chip sudah teratasi, namun inden masih tetap ada untuk model-model tertentu, terutama yang diimpor. Ini terkait masalah chip dan lainnya di negara produsen.

Sejauh ini penjualan motor di dalam negeri, Januari-September, telah mencapai 3.612.360 unit. Loman meyakini target 5,4 juta unit pada tahun ini bisa tercapai.

"Saya kira angka ini akan tercapai, kalau kita lihat pertengahan September itu sudah mencapai 3,6 juta dan itu akan terus meningkat. Jadi kita yakin target akan bisa terpenuhi," ujar Loman.

Penjualan motor di Indonesia Januari-September 2022:

• Januari 443.890 unit
• Februari 368.131 unit
• Maret 450.565 unit
• April 439.472 unit
• Mei 248.235 unit
• Juni 296.334 unit
• Juli 326.452 unit
• Agustus 524.821 unit
• September 514.460 unit