Jaguar Hanya Jual Mobil Listrik Mulai 2025, Bagaimana Dampak ke RI?

CNN Indonesia
Selasa, 25 Okt 2022 18:26 WIB
Jaguar Land Rover (JLR) beroperasi di bawah perusahaan JLM Auto Indonesia sejak 2021.
Jaguar hanya menjual mobil listrik mulai 2025. (Foto: AFP PHOTO / LILLIAN SUWANRUMPHA)
Tangerang, CNN Indonesia --

Jaguar Land Rover (JLR) beroperasi di bawah perusahaan JLM Auto Indonesia sejak 2021 dengan menggandeng salah satu raksasa otomotif yaitu Indomobil Grup.

Susilo Darmawan selaku Head of Retailer Indomobil Grup mengatakan, bisnis otomotif Jaguar Land Rover tidak pernah sepi di Indonesia. Merek mobil asal Britania ini masih digandrungi konsumen dalam negeri.

Perusahaan pun berharap bisa memproduksi mobil di Indonesia kelak tiba waktunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah memikirkan bagaimana untuk memproduksi [Jaguar di Indonesia]," kata Susilo Darmawan selaku Head of Retailer Indomobil Group di Tangerang, Selasa (25/10).

Ditemui di lokasi sama,Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director PT JLM Auto Indonesia mengatakan pihaknya terus melihat peluang untuk bisa melokalisasi JLR di Indonesia. Terlebih kini JLR telah bermitra dengan Indomobil yang mempunyai beberapa fasilitas produksi di Tanah Air.

"Jadi untuk saat ini memang belum [akan diproduksi di Indonesia]. Tapi tidak menutup kemungkinan nantinya," ucap Irvino.

Lebih lanjut, ia mengatakan prinsipal telah memiliki rencana untuk bisnis otomotif yaitu hanya menjual mobil listrik Jaguar mulai 2025 atau paling telat 2030.

Hal ini juga dikatakan bakal berdampak langsung ke Tanah Air terhadap model-model terbaru Jaguar.

"Karena ke depan mereka semua sudah all electric," ujar Irvino.

Untuk jangka panjang, pemerintah Inggris akan melarang penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel mulai 2030. Hal ini membuat pabrikan lokal berinvestasi ke mobil listrik, di antaranya JLR, Bentley Motors dan menyusul General Motors.

Kendati demikian, pihak JLM Auto Indonesia masih menjamin layanan purna jual mobil konvensional Jaguar di Indonesia ke depannya.

"Selama masih ada yang punya kami akan terus berikan layanan untuk yang konvensional tentunya," ungkapnya.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER