Mercedes-Benz mengatakan bakal angkat kaki dari Rusia dan menjual semua kepemilikan di anak perusahaan sektor industri dan finansial ke investor lokal. Sikap merek Jerman ini menyusul Nissan dan Renault yang juga melakukan hal serupa.
Nissan pada bulan ini rugi US$687 juta (sekitar Rp10,6 triliun) usai menyerahkan bisnisnya di Rusia kepada negara dengan kompensasi 1 euro (Rp15.643).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Nissan, Renault telah menjual mayoritas kepemilikannya di produsen mobil lokal Avtovaz sebesar 1 rubel (Rp253).
Media Rusia, Vedomosti, mendapat informasi dari sumber bahwa perjanjian penjualan Mercedes-Benz kemungkinan mirip Nissan dan Renault.
Berdasarkan keterangan Mercedes-Benz Rusia penjualan itu dilakukan ke Avtodom, perusahaan jaringan dealer di Rusia.
Reuters mengabarkan, Mercedes Chief Financial Officer Harald Wilhelm saat presentasi hasil kuartal tiga, mengatakan penjualan kepemilikan Rusia tidak akan berdampak signifikan bagi keuntungan perusahaan dan posisi finansialnya.
"Penyelesaian final transaksi tunduk pada persetujuan otoritas dan penerapan kondisi yang disepakati kontrak," kata Wilhelm, Rabu (26/10).
Mercedes-Benz sudah menghentikan operasi pabrik di Rusia pada awal Maret. Ini menyusul invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari.
Sumber dari Mercedes-Benz mengatakan kepemilikan 15 persen saham di produen truk Rusia, Kamaz, tidak terkai penjualan ini.
(fea)