Mercedes-Benz saat ini masih menjadi penguasa pasar dalam segmen mobil premium di Indonesia. Penjualan merek Jerman tersebut terus tumbuh dan menempati posisi di atas rival satu negaranya, yakni BMW.
Capaian Mercedes-Benz bisa terpantau dalam data yang diunggah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama tiga tahun terakhir.
Misalya pada 2020, angka distribusi dari pabrik ke dealer atau wholesales berjumlah 2.064 unit, sementara retail atau penjualan langsung ke konsumen sebanyak 2.227 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Januari-November 2021 mencapai 2.096 unit dan retailnya berjumlah 2.193 unit. Mercedes-Benz tak menyampaikan angka penjualan pada Desember ke Gaikindo, sementara data itu sudah kadung dipublikasi.
Namun klaim perusahaan penjualan satu tahun penuh Januari-Desember 2021 mencapai 2.537 unit.
Lalu tahun ini atau 2022, periode Januari hingga September, wholesales 2.281 unit dan retail 2.234 unit.
Mercedes-Benz sempat dipecat menjadi anggota Gaikindo pada 2018, sehingga penjualan merek ini tak terpantau. Satu tahun kemudian, Mercedes-Benz rujuk dengan Gaikindo dan mulai aktif kembali menyetor angka penjualan pada November.
Di tengah posisi perusahaan sebagai penguasa mobil premium dalam negeri, Mercedes-Benz justru akan berpindah kepemilikan.
Kedua perusahaan yang akan dijual adalah distributor kendaraan Mercedes-Benz, Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), dan pengelola pabrik perakitan di Wanaherang, Mercedes-Benz Indonesia (MBIna).
Mayoritas kepemilikan dua perusahaan itu sekarang dipegang perusahaan Jerman, Daimler AG, yang sudah berubah nama menjadi Mercedes-Benz Group AG pada Februari lalu.
Peminat merek ini adalah Indomobil Sukses Internasional (Grup Indomobil) dan Inchcape yang merupakan perusahaan distribusi, retail dan layanan otomotif multinasional Inggris yang berkantor pusat di London.
Inchacape dan Grup Indomobil sudah bekerja sama, salah satunya pada Jaguar Land Rover.
Pencapaian Mercedes-Benz di Indonesia:
2022 (Januari- September)
WS 2.281 unit
Retail 2.234 unit
2021 (tanpa Desember)
WS 2.096 unit
Retail 2.193 unit
2021 (Klaim Mercedes-Benz)
2.537 unit
2020
WS 2.064 unit
Retail 2.227 unit
2019 (Januari-Oktober absen)
WS November-Desember 517 unit
Retail November- Desember 601 unit.