
KTB Ingin Truk Listrik Fuso eCanter Diuji Lebih Lama di Indonesia

Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan sedang mempertimbangkan menambah waktu pengujian pengoperasian truk listrik eCanter dari satu bulan seperti sudah dilakukan di Bali dan Jakarta menjadi sampai satu tahun.
Pengujian eCanter kepada konsumen ini, yang berupa program Proof of Concept, sudah dilakukan mulai Agustus lalu di Bali. Truk listrik ini digunakan sehari-hari di jalan umum sambil mengemban berbagai tugas.
Setelah itu eCanter dibawa ke Jakarta untuk diuji perusahaan transportasi logistik, Trimitra Trans Persada (B-Log), selama Agustus.
"Di Bali kami menjalankan tes satu bulan, setelah itu pindah ke Jakarta. Kami berharap bisa melakukannya lebih lama, mungkin setengah tahun sampai satu tahun dengan banyak konsumen dan kegunaan untuk mengumpulkan banyak data setelah digunakan di Jakarta," kata Presiden Direktur KTB Nobukazu Tanaka di Pekanbaru, Jumat (28/10).
Tanaka mengatakan walau sudah ada keinginan, sejauh ini perpanjangan masa uji berkendara itu belum ditetapkan.
Pengujian eCanter di Indonesia meliputi banyak hal, termasuk dari sisi teknis spesifikasi, kesesuaian penggunaan dan visibilitas peluang bisnis bagi konsumen.
Model eCanter yang digunakan KTB untuk pengujian di Indonesia merupakan generasi pertama. Truk listrik yang sudah dijual di Jepang dan Eropa ini pertama kali diperkenalkan pada 2017.
Fuso eCanter merupakan truk ringan yang sanggup mengangkut beban 2-3 ton tergantung jenis bodi. Sedangkan jarak tempuhnya hanya 100 km mengandalkan enam paket baterai yang satuannya 13,8 kW.
Pada 7 September generasi kedua eCanter meluncur dengan berbagai kemampuan baru, termasuk mengangkut baterai sebanyak satu, dua atau tiga tergantung desain wheelbase.
Lihat Juga :Laporan dari Jerman Truk Listrik Sudah Canggih, Kenapa Butuh Versi Fuel Cell? |
Menurut Tanaka, karena generasi pertama eCanter cuma punya jarak tempuh 100 km maka penggunaannya hanya untuk operasi dalam kota. Sedangkan generasi kedua eCanter dikatakan Tanaka dapat dipakai hingga 200 km untuk varian jenis tiga baterai.
"Kami berharap ada banyak konsumen bekerja sama dengan perusahaan untuk POC agar lebih banyak peluang mengumpulkan data," ujar dia.
(fea/fea)[Gambas:Video CNN]