Konversi Kendaraan Listrik Bakal Diberi Insentif

CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2022 07:00 WIB
Insentif diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan volume kendaraan listrik di Indonesia.
Konversi Vespa menjadi motor listrik. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah sedang mengkaji pemberian insentif bagi konversi mobil, motor, dan angkutan umum dari model konvensional ke berbasis listrik.

"Kami rapat terus menerus tentang pengembangan mobil listrik ini. Satu, bagaimana memikirkan tentang insentif agar Indonesia nanti jangan hanya menjadi market di kawasan Asia, karena Thailand dan Vietnam bagus itu insentifnya. Kita menuju kepada penyesuaian lingkungan itu," kata Moeldoko di Jakarta mengutip Antara, Senin (7/11).

Moeldoko mengatakan insentif diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan volume kendaraan listrik. Terkait besaran insentif ini ia menjelaskan sudah dirumuskan, namun angkanya belum dapat diungkapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insentifnya berapa yang pas untuk memberikan subsidi? Angkanya sudah ketemu, tapi belum bisa diumumkan karena harus melalui Menteri Keuangan," ucap dia.

Kendaraan listrik hasil konversi digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.

Ada dua aturan konversi yang sudah dirilis. Pertama, Peraturan Menteri Perhubungan No PM 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Kedua, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor Selain Sepeda Motor dengan penggerak Motor Bakar menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Aturan ini mendukung bengkel umum dan UMKM yang tersertifikasi melakukan konversi kendaraan listrik. Produk hasil konversi diperlukan uji tipe di Kemenhub sebelum bisa digunakan di jalan oleh konsumen.

Sejauh ini sudah ada 10 bengkel tersertifikasi yang dapat melakukan konversi kendaraan. Sementara untuk mobil, belum ada yang mengajukan pendaftaran.

Moeldoko menambahkan kehadiran kendaraan listrik di Tanah Air yang mulai masif saat ini menjadi jawaban dari banyaknya pertanyaan masyarakat.

"Pertama, bisa nggak sih motor listrik itu jarak jauh, ini bisa nih. Charging-nya bisa tidak sih, bisa itu tidak ada masalah, kebakaran tidak sih, kesetrum tidak sih?" ujar Moeldoko.

[Gambas:Video CNN]



(mik/ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER