Wuling Air EV Berlogo Chevrolet Muncul di COP27 Mesir, Buatan RI?

Mobil listrik yang terlihat seperti Wuling Air EV tetapi menggunakan logo Chevrolet terpantau berada di Mesir untuk digunakan sebagai kendaraan operasional resmi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Conference of The Parties 27 (COP27).

Dalam unggahan Chevrolet di media sosial mobil itu terlihat sangat mirip Air EV yang sekarang dijual di Indonesia dan menjadi salah satu mobil listrik operasional resmi KTT G20 di Bali bulan ini. Perbedaan signifikan adalah logo merek dan lainnya detail-detail kecil seperti warna bumper depan senada bodi.

Pada video juga tampak mobil Chevrolet ini ditempeli pelat nomor berbahasa Arab. Sementara bodi samping dan pintu tertempel stiker COP27.

[Gambas:Instagram]

Sejauh ini belum ada keterangan resmi tentang mobil ini, namun sepertinya diberi nama Chevrolet Spark EV.

Belum diketahui pula apakah mobil ini diekspor dari Indonesia mengingat Air EV diproduksi di dalam negeri. Pihak Wuling Indonesia juga belum memberi respons.

Cairo Scene menyampaikan mobil listrik Chevrolet ini diluncurkan untuk kebutuhan COP27 di Sharm El Sheikh. Mobil ini bisa dimanfaatkan tamu negara dengan memesan melalui aplikasi COP27 E-Drive.

Pada 18 Oktober lalu General Motors (GM) dan distributor resmi Al Mansour Automotive Group mengumumkan mereka telah menandatangani perjanjian bersama Kementerian Luar Negeri Mesir sebagai Exclusive Mobility Principal Partner untuk COP27. COP27 digelar 6-18 November di Sharm El-Sheikh, Mesir.

Produksi Indonesia?

Air EV merupakan mobil listrik yang diproduksi Wuling Indonesia atau nama asli perusahaannya adalah SGMW Motor Indonesia.

SGMW yang merupakan kependekan dari SAIC General Motors Wuling Motor adalah perusahaan patungan antara SAIC Motor, General Motors dan Liuzhou Wuling Motors Co Ltd.

Kerja sama ini memungkinkan berbagai merek di bawah ketiga perusahaan itu bisa berbagi teknologi.

Sebelumnya Wuling Indonesia sudah memproduksi generasi baru Chevrolet Captiva yang dirancang dari Wuling Almaz. Almaz sendiri merupakan model rebadge Baojun 530.

Chevrolet Captiva itu tak dijual di Indonesia melainkan diekspor, salah satunya ke Thailand.