Insiden Motor Listrik Ojol Terbakar 15 November Bukan yang Pertama
Motor listrik ojek online (ojol) yang terbakar pada 15 November di Bekasi sebetulnya bukan kasus pertama. Kejadian seperti itu pernah dialami salah satu mitra ojol lainnya bulan lalu.
Insiden motor listrik terbakar pada Oktober sempat diunggah di media sosial, salah satunya oleh Lambe Ojol di Instagram.
Akun ini memposting kondisi satu motor listrik, yaitu Viar Q1, usai terbakar. Motor berkelir putih dengan grafis hijau dan tulisan Grab ini tampak mengalami kerusakan terutama pada bagian bodi samping sebelah kanan.
Bagian tersebut tampak hangus dan meleleh hingga bodi terkoyak cukup besar sampai ke bagian jok sebelah kanan.
Unggahan berupa foto itu diunggah pada 18 Oktober, namun tak dijelaskan kronologi kejadian.
Lihat Juga : |
Pihak Grab telah memberikan jawaban terkait kejadian ini. Namun Grab menolak mengurai kejadian pertama tersebut.
"Perihal ini dari tim Viar sudah memiliki informasi terkait kejadian sebelumnya, silakan ditanyakan ke pihak Viar ya," kata PR untuk kendaraan listrik dan social impact Grab Indonesia Giovani Anggasta melalui pesan singkat, Rabu (16/11).
Pihak Viar yang dihubungi belum memberi penjelasan atas kejadian tersebut.
15 November
Kejadian kedua terjadi pada 15 November, melibatkan motor listrik Grab Viar Q1 lainnya di Bekasi.
Iki Sari Dewi, Director of Jabodetabek Grab Indonesia mengatakan kasus kedua ini sedang dalam masa penyelidikan yang dilakukan Viar selaku produsen.
Grab diketahui menggandeng Viar dalam untuk menyuplai armada Grab Electric. Ada lebih dari 6.000 unit motor listrik Viar yang digunakan driver Grab di 8 kota besar.
"Lebih lanjut, tim teknis Viar Motor Indonesia tengah melakukan investigasi lebih lanjut untuk menemukan penyebab sulutan api pada unit tersebut," kata Iki menanggapi kasus pada 15 November.
Iki menambahkan perusahaan mengklaim seluruh armada ojek online GrabElectric yang disewakan pada mitra pengemudi telah melewati pemeriksaan kualitas sesuai prosedur.
Perusahaan pun memastikan semua unit dalam keadaan aman dan baik digunakan.
"Lalu ada pelatihan terkait penggunaan dan keamanan dalam memanfaatkan armada GrabElectric juga dilakukan saat proses serah terima kendaraan pada mitra pengemudi," ucapnya.
Ia menambahkan pihaknya juga selalu melakukan perawatan rutin pada armada kendaraan tanpa emisi untuk mencegah hal tak diinginkan.
(ryh/fea)