Mobil hybrid pertama yang diproduksi Toyota di Indonesia, Kijang Innova Zenix, tak cuma dijual di dalam negeri tetapi juga bakal diekspor ke berbagai negara.
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjelaskan Innova Zenix Hybrid 'akan menjangkau pelanggan di 13 negara di kawasan Asia, Timur Tengah dan Amerika Latin'.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan Innova Zenix, termasuk model nonhybrid dan hybrid, direncanakan diekspor ke lebih dari 40 negara dengan rencana total volume 8.500 unit per tahun untuk tahun pertama.
TMMIN tak menjelaskan kapan ekspor unit perdana akan dilakukan, tetapi kemungkinan dikerjakan mulai 2023.
Produksi Innova Zenix menelan investasi Rp4,2 triliun dan sudah menyerap 1.000 tenaga kerja baru. TMMIN mengatakan mobil ini dibidani 120 insinyur lokal yang dibekali beragam keahlian.
Ada lebih dari 100 rantai pasok lapis pertama yang terlibat dalam produksi ini, itu belum termasuk pemasok lokal lapis kedua dan ketiga.
Selain memproduksi unit, TMMIN juga memproduksi lokal baterai yang digunakan Innova Zenix bersama delapan pemasok lokal.
"Kijang Innova Zenix menjadi bukti peningkatan kemampuan dan kualitas rantai pasok lokal memasuki era elektrifikasi, tanpa harus meninggalkan industri otomotif nasional yang selama ini telah mendukung perekonomian dan neraca dagang Indonesia," ujar Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal TMMIN.
(fea)