Viar Motor Indonesia menyatakan pihaknya sudah melakukan investigasi terkait insiden terbakarnya motor listrik Viar Q1 milik armada Grab yang dioperasikan sebagai ojek online.
Marketing Communication Viar Motor Indonesia Frangky Osmond mengatakan dari hasil investigasi pihaknya sudah mendapatkan temuan awal.
"Dari temuan tim, awal mula terbakarnya unit berasal dari baterai dan dari hasil pengecekan, baterai tersebut telah dilakukan perbaikan/modifikasi oleh pihak di luar dari jaringan resmi Viar Motor Indonesia," kata Frangky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frangky menjelaskan hingga saat ini tim masih terus melakukan pengecekan dan analisa. Viar memastikan seluruh unit yang diproduksi telah melalui proses quality control yang ketat sesuai standar prosedur yang berlaku.
Selain itu Viar juga memberikan garansi selama periode tertentu sebagai jaminan bagi keamanan dan kenyamanan konsumen terhadap produk Viar.
Sebelumnya, Q1 milik armada Grab yang dioperasikan sebagai ojek online terbakar. Insiden ini terjadi di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (15/11).
Motor listrik tersebut tampak mengeluarkan asap putih dan disusul letupan kecil dari dalam bagasi berdasarkan dari video yang beredar di media sosial. Motor itu diduga mengalami panas berlebih pada komponen baterai.
Q1 adalah motor listrik yang sudah diluncurkan sejak 2017. Dalam kondisi standar motor ini dilengkapi satu unit baterai berkapasitas 60V23Ah.
Konsumen dapat membeli satu baterai tambahan secara terpisah.
Kemampuan motor ini menggunakan dua baterai dapat menempuh jarak 120 km. Baterai itu digunakan dalam menyuplai daya ke motor listrik tipe Brushless-Hub Motor buatan BOSCH.
Generasi terbaru skutik listrik rakitan Semarang, Jawa Tengah ini mampu bergerak hingga kecepatan maksimal 60 km per jam.
Viar telah bekerjasama dengan Grab untuk penggunaan Q1 sebagai armada Grab Electric. Ada lebih dari 6.000 unit Q1 yang digunakan Grab sebagai armada operasional di delapan kota besar.