Cara Kerja Bayar Tol Tanpa Berhenti Pakai Aplikasi Mulai Juni 2023

CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2022 11:00 WIB
Sistem baru bayar tol tanpa henti MLFF membutuhkan perangkat on board unit (OBU) yang bisa berupa digital e-OBU atau fisik. Sistem baru bayar tol tanpa henti MLFF membutuhkan perangkat on board unit (OBU) yang bisa berupa digital e-OBU atau fisik. (CNN Indonesia / Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Uji coba pembayaran tol tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan digelar mulai 1 Juni 2023 di Bali. Sistem ini akan berlaku untuk semua golongan kendaraan.

Pada dasarnya metode pembayaran MLFF menggunakan perangkat bernama on board unit (OBU), namun bentuknya bisa digital yang dinamakan e-OBU atau fisik OBU yang dipasang di kendaraan.

e-OBU ditujukan untuk kendaraan pribadi, ini berupa aplikasi Cantas yang dapat diunduh ponsel. Sedangkan fisik OBU buat kendaraan komersial.

Sistem MLFF menghubungkan e-OBU dan OBU ke teknologi digital Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan perjalanan pengguna jalan tol dipantau melalui GPS.

Kementerian PUPR menjelaskan setelah masyarakat mengunduh aplikasi Cantas, registrasi dapat dilakukan dengan menyeratakan data diri serta melakukan pilihan pembayaran pada aplikasi tersebut.

Selain data diri, data kendaraan juga harus dimasukkan. Kemudian pilih juga metode pembayaran pada aplikasi tersebut.

Pada Cantas juga tersedia pilihan pembayaran lain yakni One Route Ticketing (ORT) atau tiket satu kali pakai menyesuaikan rute perjalanan titik masuk dan keluar. Tiket ini bisa dibeli langsung via aplikasi hingga di konter minimarket.

Cara Kerja

Usai e-OBU aktif, GPS akan menentukan posisi pengguna berdasarkan satelit yang kemudian pencocokan peta akan terjadi ke pusat sistem.

Semua sistem ini sudah bisa diaktifkan saat pengguna kendaraan keluar rumah. Cara mengaktifkannya cukup mudah yakni menekan tombol start pada aplikasi Cantas.

Kemudian saat perjalanan berakhir dan pengguna keluar tol, pencocokan peta perjalanan bakal terjadi. Sistem akan mengkalkulasi tarif dan memotong dana Anda secara otomatis menyesuaikan rute perjalanan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengungkap uji coba dilakukan bertahap dengan menghilangkan satu gardu tol. Namun, gardu tol lainnya masih bisa melakukan transaksi nontunai konvensional.

"Kita mulai dengan hilangkan satu gerbang dulu di satu ruas tol untuk MLFF. Sementara gerbang yang lain tetap bisa digunakan untuk transaksi nontunai dengan kartu elektronik," terang Danang melalui keterangan tertulis, Rabu (7/12).

Terkait lokasi uji coba, Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai Badan Usaha Pelaksana sistem MLFF mengatakan Bali dipilih sebab ruas tol ini belum terlalu padat.

Pertimbangan ini dianggap akan mempermudah kontrol sistem baru berjalan dengan baik.

MLFF merupakan perkembangan teknologi pembayaran tol dari sistem sentuh menggunakan kartu uang elektronik saat ini. Sistem MLFF menggunakan tiang sensor sebagai pemantau titik masuk dan keluar, ini membuat gardu tol tidak dibutuhkan lagi.

Kementerian PUPR menjelaskan saat implementasi MLFF sepenuhnya pada Desember 2023 maka gardu tol akan ditiadakan.

[Gambas:Video CNN]

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER