Sopir Taksi Goyang Mobil Saat Isi Bensin, Memang Ngaruh?

CNN Indonesia
Senin, 12 Des 2022 17:00 WIB
Ilustrasi. Sopir taksi menggoyang mobil saat isi bahan bakar. (Foto: CNNIndonesia/Ryan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kegiatan menggoyangkan mobil saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) minyak masih kerap kita temui di SPBU. Cara ini padahal tak seharusnya dilakukan sebab tidak memberi dampak apapun ke volume bahan bakar di tangki.

Baru-baru ini cara isi bahan bakar sembari menggoyangkan mobil kembali terlihat lewat unggahan video pada akun Instagram, Lambe Ojol.

Saat itu dua sopir armada taksi berseragam biru tampak sedang isi bensin secara mandiri di salah satu SPBU yang tidak dijelaskan lokasinya. Tak hanya sibuk memegang nozzle, tangan mereka juga aktif menggoyang-goyangkan bodi mobil.

Menggoyangkan mobil atau motor saat isi bahan bakar umumnya dilakukan dengan tujuan supaya aliran bahan bakar masuk sempurna sampai ke celah-celah tangki. Cara ini merupakan kebiasaan lama bagi sebagian orang.

Menurut Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan, menggoyangkan kendaraan saat isi BBM tidak bakal mendatangkan manfaat.

Eko bilang hal itu cuma mitos dan tidak berpengaruh apa-apa selain membuat kendaraannya bergoyang dan memicu kebakaran. Menurutnya bahan bakar bukan benda padat yang perlu cara tertentu agar dapat dimasukkan ke tempat penampungan.

"Menggoyangkan mobil maupun motor saat mengisi BBM, justru dapat mengganggu keamanan di area SPBU," kata Eko beberapa waktu lalu.

SPBU milik Pertamina juga mulai mengampanyekan larangan menggoyang kendaraan saat isi BBM, misalnya di SPBU Pertamina di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. SPBU tersebut memasang spanduk terkait larangan itu.

Narasi yang tertempel di SPBU itu untuk mencegah kebakaran saat mengisi bahan bakar ke tangki.

"Kebakaran bisa terjadi karena ujung nozzle besi bertemu dengan ujung tanki, di saat kedua titik beda muatan bertemu maka terjadi gesekan listrik statis, maka memungkinkan adanya loncatan percikan api," bukti keterangan Pertamina.

Eko menambahkan tindakan tersebut bisa berbahaya karena dampak menggoyangkan kendaraan kala isi BBM dapat menyebabkan gesekan nozzle dengan area sekitar tangki atau lubang. Jika kebiasaan itu dilakukan terus menerus bukan tidak mungkin akan memunculkan listrik statis dan memicu kebakaran.

"Namun kebiasaan tersebut dapat menimbulkan gesekan apabila dilakukan secara intens yang berpotensi memunculkan listrik statis yang berbahaya di area pengisian BBM. Hal ini bisa berpotensi memicu bahaya kebakaran," tutup Eko.



(ryh/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK