Pemerintah Tak Batasi Pergerakan Mobil dan Motor Saat Libur Nataru

Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun ini akan terasa berbeda ketimbang hari libur nasional lainnya sepanjang tahun ini karena pemerintah tidak membatasi pergerakan masyarakat. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (13/12) memastikan tak ada pembatasan mobilitas masyarakat pada Nataru.

Lihat Juga : Mobil Elektrifikasi Terlaris November 2022: Innova Hybrid dan Air EV

Meski demikian Budi menyampaikan Nataru perlu dikelola dengan baik lantaran tren Covid-19 nasional cenderung meningkat.

Budi mengatakan peningkatan pergerakan masyarakat pada Nataru tahun ini akan terjadi. Dia menyebut hal ini suatu fenomena umum yang selalu terjadi.

Pelaksanaan Nataru dikatakan bersamaan dengan libur sekolah dan disebut ada akumulasi antara mereka yang liburan dan libur sekolah. Ini disebut bakal menambah lonjakan penumpang yang relatif banyak.

"Kita pasti bercermin pada apa yang kita lakukan pada dua tahun terakhir, 2020 dan 2021, di mana pada saat itu kami masih membatasi karena adanya Covid-19. Tetapi di tahun ini 2022 dan 2023 bisa dipastikan kita tidak akan membatasi lagi masyarakat untuk melakukan pergerakan," ucap dia.

Lihat Juga : 10 Merek Terlaris November: Hyundai Tersungkur ke Juru Kunci

Potensi pergerakan masyarakat pada Nataru diperkirakan 16,25 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 44,17 juta orang.

Pergerakan pada Nataru selama 24 hari diperkirakan didominasi kendaraan pribadi berupa mobil pribadi (28,26 persen) dan sepeda motor 16,47 persen).

"Nanti kita memberikan suatu kewenangan penuh kepada Korlantas untuk menerapkan rekayasa lalu lintas pada jalan tol dan non tol, apakah itu contra flow, one way, pembatasan operasional dan bagaimana kita mengatur rest area," ujar Budi.

[Gambas:Video CNN]