Cara Aman Touring Jarak Jauh Saat Nataru
Sejumlah masyarakat Indonesia mengendarai sepeda motor memanfaatkan masa liburan Nataru (Natal dan Tahun baru) 2023. Tak sedikit dari mereka touring jarak jauh untuk bertemu keluarga di kampung halaman.
Untuk diingat, touring jarak jauh merupakan aktivitas berkendara yang berbahaya. Karena itu perlu persiapan matang demi selamat sampai tujuan. Berikut yang harus dilakukan pengendara sepeda motor ketika berpergian jauh.
Fisik
Touring menempuh jarak jauh ratusan hingga ribuan kilometer menggunakan sepeda motor sangat berbahaya. Oleh sebab itu penting bagi pengendara memiliki stamina yang prima. Lakukan olahraga ringan, setidaknya satu pekan sebelum touring. Persiapan ini juga harus diimbangi dengan pola makan dan istirahat cukup.
Lihat Juga : |
Safety gear yang lengkap
Lengkapi diri dengan helm full face, sepatu yang menutupi mata kaki, sarung tangan, jaket dan celana panjang yang nyaman digunakan. Jangan sampai lupa membawa jas hujan. Item ini penting dan wajib dibawa terlebih jika touring dilakukan di akhir tahun yang masuk musim hujan.
Cek kondisi sepeda motor
Ritual sebelum touring biasanya mengecek kondisi sepeda motor, mulai dari ketebalan ban, tekanan angin ban, kelistrikan hingga mengganti oli mesin bila diperlukan.
Pilih pelumas yang sesuai dengan kondisi mesin motor. Sebab pelumas menjadi bagian penting untuk mesin. Pelumas juga dilengkapi zat aditif terbaik untuk perlindungan maksimal terhadap mesin kata Pertamina Lubricants.
Lihat Juga : |
Toolkit set
Lengkapi barang bawaan dengan toolkit set sederhana misalnya kunci pas yang umum dipakai di motor. Termasuk juga alat penambal ban untuk mengantisipasi jika mengalami bocor ban di lokasi yang jauh dari bengkel.
Kenali rute dan istirahat tiap 2 jam
Mengenali rute touring juga tak kalah penting. Dengan begini, pengendara dapat menentukan rute yang ingin dilalui sekaligus mengestimasi waktu perjalanan dan istirahat. Alangkah baiknya melengkapi sepeda motor dengan phone holder untuk memantau trek melalui peta digital.
Sebagai catatan terakhir, upayakan rehat maksimal setiap 2 jam berkendara dan patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas.