Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana buka suara terkait sikap pengemudi Mitsubishi Pajero Sport yang mengacungkan senjata tajam ke pengendara lain.
Menurut Sony, pengemudi SUV asal Jepang itu masuk ke dalam situasi kurang menyenangkan yang menyebabkan emosi muncul di jalanan alias road rage. Pengemudi lain harus berhati-hati jika bertemu dengan pengemudi seperti itu.
"Rata-rata mereka pengecut. Kenapa? Karena selalu mempersiapkan alat untuk menakut-nakuti pengemudi lain," kata Sony dikutip dari detik, Senin (26/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, sebagai pengendara kita membutuhkan ketenangan dan bersikap bijak untuk menghindari gesekan yang bisa memicu perkelahian di jalan. Tentu situasi itu akan merugikan banyak pihak. Pengendara pun diminta untuk menghargai dan menghormati pengendara lain.
"Nah hati-hati, jangan sampai kita mau menjadi target masalahnya," ucap Sony.
"Meladeni road rage tidak ada untungnya, karena mereka tidak pernah hilang dari muka jalan," imbuh Sony.
Pengemudi menggunakan Mitsubishi Pajero Sport pelat nomor dengan akhiran QH. Selain RF, pelat nomor HQ juga disebut digunakan oleh petinggi atau petugas kepolisian.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, pengendara pelat mobil B1690 QH mencoba menyerobot antrean di depan Mall of Indonesia (MOI). Namun, tak diberi jalan.
Pengendara Pajero itu pun meresponsnya dengan menembakkan lampu jarak jauh ke arah pengendara mobil lain. Lalu, dia menyalip sambil mengacungkan senjata tajam.
"Brutal nih ya brutal," kata orang di dalam mobil yang diacungkan sajam, sambil merekam video.
"Kamu tahu sein kanan sein kiri enggak?" kata pengendara Pajero.
"Kamu kan tadi nyalip-nyalip," jawab orang yang merekam.
Pengendara Pajero hitam lalu berhenti dan menghampiri pengendara mobil satunya. Mereka pun cekcok, tetapi tak lama.
Kasat Lantas Polres Jakarta Utara Kompol Edi Purwanto mengaku sudah menerima informasi peristiwa tersebut dan tengah menelusurinya. Pihaknya belum bisa memastikan identitas pengendara tersebut.
"Kami masih cari info," kata dia saat dihubungi, Senin (26/12).
(mik)