Subsidi Mobil Listrik Juni 2023, Sasar Harga di Bawah Rp800 Juta
Pemerintah terus menggodok subsidi mobil listrik untuk diterapkan tahun depan yang diprediksi akan diberlakukan semester satu 2023.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan subsidi mobil listrik untuk menyokong industri berbasis listrik dalam negeri dan mempercepat penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
"Time frame belum ada. Makanya saya sampaikan, salah satu kuncinya adalah pembicaraan kita dengan DPR, karena berkaitan dengan anggaran," ujar Agus dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 & Seminar Outlook Industri 2023, Selasa (27/12).
"Kalau nanti bisa lebih cepat dari Juni, why not? Tapi intinya time frame belum ada. Saya harus berkata jujur belum ada time frame-nya," imbuh Agus.
Menurut Agus, pemerintah masih melihat sejumlah persyaratan subsidi kendaraan listrik, salah satunya adalah perusahaan otomotif yang memiliki pabrik di Indonesia.
Selain itu, Kemenperin juga menghitung mobil listrik yang bakal mendapat insentif yang ditaksir mencapai Rp80 juta. Menperin Agus bilang kemungkinan besar menyasar mobil-mobil listrik yang harganya di bawah Rp800 juta.
"Nanti kita hitung berapa harga mobil listrik yang akan kena insentif. Bisa saja kita tentukan mobil listrik yang di bawah Rp800 juta. Ini bisa saja, belum final," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (26/12) mengutip Antara.
Menperin Agus menegaskan pemerintah juga berencana akan mengucurkan insentif untuk mobil hybrid, motor listrik. Untuk besaran subsidi mobil listrik senilai Rp80 juta, mobilhibridaRp40 juta, dan motor listrik Rp8 juta.
Pemerintah juga menggodok subsidi untuk angkutan umum listrik rakitan lokal, terutama bus listrik yang harganya mencapai miliaran rupiah.
"Karena ini untuk kepentingan publik, ini tentu akan jadi perhatian kita. Namun kita belum tentukan besarannya," ujar Menperin.