Sabuk pengaman atau seat belt merupakan fitur keselamatan penting yang harus dimiliki setiap mobil modern.
Berdasarkan data National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat, lebih dari 50 ribu nyawa terselamatkan dalam kecelakaan setiap tahunnya berkat sabuk pengaman.
Semua orang pasti mengetahui pentingnya penggunaan sabuk keselamatan. Namun, tahukah Anda siapa penemu pertama sabuk keselamatan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insinyur asal Inggris George Cayley bisa dikatakan sebagai orang pertama yang menemukan teknologi sabuk keselamatan. Awalnya dia tidak membuat sabuk keselamatan seperti yang ada pada mobil-mobil yang biasa Anda lihat saat ini.
Sekitar 1800an, Cayley membuat sebuah glider atau paralayang pertama yang mampu membawa manusia. Dalam penemuan glider itu sekaligus menandakan penggunaan sabuk pengaman pertama dalam sejarah.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Mengapa Kendaraan Harus Pelan Saat Melewati Genangan Air? |
Saat itu, sabuk pengaman dalam glider Cayley berbentuk tali kulit untuk dipasang di kaki guna menahan seseorang dalam kendaraan saat meluncur dan mencegah kecelakaan atau terjatuh saat terbang menggunakan paralayang.
Meski Cayley menemukan teknologi sabuk pengaman, tapi nyatanya Edward J. Claghorn yang mematenkan sabuk pengaman, tepatnya pada 10 Februari 1885. Saat itu, ia mematenkan sabuk pengaman yang digunakan dalam taksi di New York, Amerika Serikat.
Namun begitu, taksi pada tahun tersebut tidak seperti mobil saat ini pada umumnya. Penggunaan sabuk pengaman inipun untuk membantu melindungi turis di dalam taksi, sehingga mereka tidak jatuh atau terluka.
Penggunaan sabuk pengaman pada taksi tahun 1885 itu lebih diutamakan untuk mencegah pengemudi dan penumpang tergelincir dari kursi, daripada untuk melindungi pengemudi dan penumpang jika terjadi kecelakaan.
Meskipun ditemukan dan dipatenkan pada tahun 1880an, baru pada 1930 teknologi digunakan untuk alasan keamanan. Pada tahun tersebut, mobil telah menjadi hal yang lumrah di jalanan.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Mengapa Keluarkan Anggota Badan dari Sunroof Bahaya? |
Masih pada tahun tersebut, para dokter di AS menguji berbagai ide terkait apa yang bisa mereka tambahkan ke mobil agar lebih aman dan berdampak besar, termasuk soal sabuk keselamatan.
Mereka kemudian mengajukan petisi dan mendesak perusahaan-perusahaan mobil besar saat itu untuk menambahkan sabuk pengaman ke semua mobil.
Baru pada tahun 1954, United States Sports Car Club of America mulai mewajibkan pengemudi untuk memiliki dan memakai sabuk pengaman di mobil sebelum mengemudi atau berpartisipasi dalam ajang balap.
Setahun setelahnya, Society of Automotive Engineers (SAE), sebuah kelompok untuk mengawasi dan membuat keputusan seputar desain otomotif dan mobil di AS membuat Komite Sabuk Pengaman Kendaraan Bermotor. Komite ini dimaksudkan untuk mengabaikan desain, fungsi, dan kegunaan sabuk pengaman yang dirancang dan dipasang di mobil.
Kelompok pertama yang menggunakan sabuk pengaman secara luas adalah pembalap mobil, hal ini sepertinya berhubungan dengan banyaknya kecelakaan yang terjadi saat itu di lintasan balap. Dari situ terlihat sabuk pengaman dapat menyelamatkan nyawa pembalap di trek.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Asal Usul Sedan, Awalnya Bukan untuk Mobil |
Sementara itu, sosok yang benar-benar menemukan sabuk pengaman sebagai sebuah fitur keselamatan pada mobil adalah Nils Bohlin, insinyur dari Volvo. Pria asal Swedia itu pada 1958 menemukan sabuk pengaman tiga titik yang sampai sekarang digunakan di mobil-mobil modern.
Cerita ini bermula ketika Presiden Volvo saat itu, Gunnar Engellau menderita kerugian langsung akibat kecelakaan lalu lintas. Seorang kerabatnya bahkan tewas dalam sebuah kecelakaan mobil, meski sudah menggunakan sabuk pengaman dua titik.
Tragedi ini mendorong Engellau menemukan solusi yang lebih baik dan akhirnya merekrut Nils Bohlin, salah seorang insinyur dari perusahaan saingannya Saab.
Dari situ, Nils akhirnya menemukan solusi, yakni sabuk pengaman tiga titik yang dianggap lebih aman daripada dua titik yang universal pada saat itu.
Sabuk pengaman tiga titik memiliki tambahan yang melintang dan melewati dada, sehingga pengendara dan penumpang tidak terpental ke depan. Ini secara drastis akan mengurangi kemungkinan cedera parah dalam kecelakaan mobil.
Karena mementingkan faktor keselamatan, Nils Bohlin memutuskan tidak mematenkan desainnya agar perusahaan otomotif manapun menggunakan desainnya.