Kapan Daihatsu Ayla EV Diluncurkan?

Daihatsu masih terus mengembangkan mobil listrik Ayla EV concept yang pertama kali muncul di Indonesia melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Director Corporate Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan belum tepat meluncurkan mobil listrik Daihatsu di tengah masih minimnya peminat terhadap mobil listrik.

"Balik lagi ke pertanyaan Ayla (EV) apakah ini akan dipasarkan? Tahun ini kami belum ingin memasarkan Ayla EV. Jadi supaya teman-teman (media) tidak bingung," kata Agung ditemui di Jakarta, Selasa (17/1).

Lihat Juga : Suzuki Fronx, SUV Hybrid 1.000 Cc dari India Lawan Raize-Rocky

Ayla EV merupakan mobil listrik hasil konversi dari model Low Cost Green Car (LCGC) Daihatsu yang menjadi mobil termurah di Indonesia dijual mulai Rp110 juta.

Ayla EV dibangun menggunakan casis Ayla yang menggendong mesin 1.200 cc transmisi manual, hanya saja ada perubahan pada desain bodi dan penggerak. Pada mobil konsep itu tersemat motor listrik berdaya 60 kW dan baterai lithium-ion berkapasitas 32 kWh.

Sementara itu, salah seorang tenaga penjual Daihatsu pernah mengatakan harga perkiraan Ayla EV sekitar Rp250 juta sampai dengan Rp300 juta. Harga tersebut cukup bersaing dengan mobil listrik paling murah di Indonesia saat ini Wuling Air EV.

Lihat Juga : Tundukkan Toyota Avanza, Honda Brio Mobil Terlaris 2022

Menyiapkan industri elektrifikasi

Lebih lanjut, Agung mengatakan perusahaan saat ini sedang mempersiapkan menyambut industri elektrifikasi dalam negeri. Semua sudah dimulai di fasilitas RnD Daihatsu di Karawang.

"Kami memiliki RnD di Karawang, dan itu disiapkan salah satu bagiannya adalah engineering. Engineering ini yang sebenarnya kami siapkan untuk EV. Jadi ke depannya (saat) EV ini sudah menjadi market volume, kami adalah manufaktur yang sudah siap," kata dia.

Ia menambahkan persiapan yang dilakukan ini terdiri dari beragam hal, tidak melulu soal produk.

"Karena capability ini dibangun tidak satu aspek. Berarti bukan cuma (cuma) perakitan, tapi dia harus quality, long term, renewal. Kebetulan kami Daihatsu yang menganut sampai ke limbahnya, akhirnya kami requirement-nya, requirement global," ucap Agung.

[Gambas:Video CNN]